25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

SMKN 1 Sumenep jadi Tuan Rumah Jaksa Masuk Sekolah


Sumenep, Bhirawa
SMKN 1 Sumenep menjadi sekolah perdana pelaksana kegiatan “Jaksa Masuk Sekolah”, yang merupakan kerja sama Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sumenep dengan Kejaksaan Negeri setempat. Kegiatan itu guna meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pelajar, khususnya sebagai upaya mewujudkan sekolah sadar hukum di Kabupaten Sumenep.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Sumenep H. Zainul Sahari, Kacabdin Wilayah Sumenep Budi Sulistyo, dan Intel Kejari Sumenep Indra Soebrata, serta Nur Fajjriyah selaku Narasumber. Selain itu, ratusan guru dan siswa antusias mengikuti penyuluhan tersebut.

Dalam pemaparannya, Indra Soebrata menekankan pentingnya edukasi hukum di lingkungan sekolah, terutama di era digital saat ini. Ia menyoroti bagaimana penggunaan media sosial yang tidak bijak dapat menimbulkan masalah hukum.

“Saya yakin adik-adik semua sudah punya media sosial. Nah, kebanyakan lewat media sosial dengan komentar negatif kalian bisa dilaporkan dan dijerat hukum. Maka kita perlu bijak bermedia sosial agar tidak melanggar UU ITE,” kata Indra, Rabu (7/5).

Ia menambahkan, kesadaran hukum bukan hanya soal mengenal aturan, tetapi juga memahami konsekuensi dari setiap tindakan. “Melalui kegiatan ini, saya berharap guru dan siswa mampu membedakan mana yang termasuk ujaran kebencian, pencemaran nama baik, maupun penyebaran hoaks. Karena semua itu bisa berdampak hukum. Bijaklah sebelum membagikan sesuatu,” tegasnya.

Berita Terkait :  Formasi Rekrutmen CPNS 2024 di Kabupaten Sampang Tersisa 21

Sementara itu, Kacabdin Wilayah Sumenep, Budi Sulistyo menyampaikan bahwa program ini tidak hanya berhenti di satu sekolah. Tapi akan dilanjutkan ke sejumlah sekolah menengah atas. Sebab, kesadaran hukum itu perlu disampaikan kepada semua pihak termasuk siswa dan guru. “Kegiatan ini akan kita gelar di seluruh SMA dan SMK negeri di Kabupaten Sumenep. Mari kita ikuti dengan seksama sebagai bekal untuk masa depan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Kejari Sumenep atas kerja samanya,” kata Budi.

Budi juga mengingatkan pentingnya dunia pendidikan untuk terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. “Sektor pendidikan di Jawa Timur telah menjadi barometer pendidikan nasional. Sesuai dengan jargon ‘Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara’. Tahun ini kita memasuki era inovasi pendidikan. Dengan transparansi dan kesadaran hukum, saya yakin pendidikan kita akan lebih maju,” paparnya.

Ditempat yang sama, Kepala SMKN 1 Sumenep, H. Zainul Sahari, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada sekolahnya sebagai pelaksana perdana program ini. “Kami sangat bersyukur atas kepercayaan ini. Kami harap, para guru dan siswa mampu memetik manfaat dari edukasi hukum ini, dan menjadikannya pijakan dalam bersikap, baik di sekolah maupun di lingkungan sosial,” ungkapnya.

Zainul Sahari berharap, dengan adanya kegiatan tersebut, hubungan baik antara Kejari dan lembaga pendidikan semakin erat, untuk merawat generasi. Kegiatan “Jaksa Masuk Sekolah” ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Diharapkan, kegiatan serupa dapat berlanjut dan memperkuat kesadaran hukum generasi muda di Sumenep.

Berita Terkait :  Komitmen Reformasi Birokrasi, Pemkab Mojokerto Raih Penerapan Budaya Kerja BerAKHLAK

“Meski hanya setengah hari kegiatan, saya bisa menangkap tentang kesadaran hukum yang bisa menjerat kami jika melanggar, utamanya soal media sosial. Semoga kegiatan ini selalu ada tiap tahun dan bisa disampaikan kepada seluruh teman-teman kami, karena sangat dekat sekali dengan keseharian kami materi yang disampaikan,” pungkasnya. [sul.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru