Pemprov Jatim, Bhirawa
Jatim Social Care (JSC) Tim Respon Kasus Dinas Sosial (Dinsos) Jatim berupaya cepat menanggung berbagai kasus sosial. Seperti melakukan outreach terhadap seorang lansia terlantar bernama Sumini, Selasa (22/4).
Perempuan asal Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan. Dalam asesmen yang dilakukan, Tim menemukan bahwa kondisi Sumini memprihatinkan dan membutuhkan penanganan segera.
Sumini tinggal di rumah kontrakan berukuran 3×4 meter bersama satu-satunya anaknya yang bekerja sebagai sopir truk dan kerap bepergian keluar kota selama lebih dari 10 hari. Ketika ditinggal, Sumini hidup tanpa pengawasan dan dukungan yang memadai.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi Ibu Sumini yang sudah lama hidup tanpa pengawasan yang memadai. Sebagai bagian dari JSC Tim Respon Kasus, kami berkomitmen untuk memastikan beliau mendapatkan perhatian dan perawatan yang layak,” tegas JSC Tim Respon Kasus, Nursoleh yang juga Koordinator TKSK Provinsi Jatim.
Menurut keterangan warga, Sumini sering terlihat berbicara sendiri, buang air kecil sembarangan, dan bahkan keluar rumah tanpa pakaian saat malam hari atau dalam kondisi hujan. Kebutuhan makan sehari-harinya pun sebagian besar dibantu oleh warga sekitar.
Sebelumnya, Sumini sempat menerima bantuan kasur dari Yayasan Rumah Yatim, namun tidak digunakan karena ia terbiasa tidur di lantai semen.
Melihat kondisi tersebut, Tim yang terdiri dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Nursoleh, Kasi Kesra dan staf Kelurahan Morokrembangan, serta Kader Surabaya Heba (KSH) mengajukan Sumini untuk ditempatkan di Griya Werdha atau panti lansia agar mendapatkan perawatan yang lebih layak.
“Kami berharap penempatan Sumini di Griya Werdha dapat memberikan kualitas hidup yang lebih baik. Tim kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan hak-hak sosialnya terpenuhi,” imbuhnya.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap lansia, khususnya yang hidup sendirian dan tidak mampu merawat dirinya sendiri, agar tidak luput dari perlindungan sosial.
Kemudian Respon Kasus Dinsos Jatim juga menangani Perempuan Tanpa Identitas yang Dirawat di RS dr Soetomo. Seorang perempuan tanpa identitas resmi dan tanpa keluarga pendamping saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya.
Perempuan yang diketahui bernama Sofie itu dirawat sejak Sabtu (19/4/2025) setelah ditemukan dalam kondisi sakit kronis dan tidak memiliki dokumen kependudukan maupun jaminan kesehatan.
Kasus ini dilaporkan oleh seorang warga yang mengaku pernah menolong Sofie, dan ditindaklanjuti oleh Jatim Social Care (JSC) Tim Respon Kasus Dinas Sosial (Dinsos) Jatim bersama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sukomanunggal.
Berdasarkan hasil penelusuran, Sofie tercatat terakhir berdomisili di sebuah rumah kos di Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal. Namun, tim di lapangan tidak menemukan keberadaan keluarga maupun informasi yang dapat menunjang pengurusan identitasnya.
“Klien adalah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dengan riwayat tinggal berpindah-pindah. Sebelumnya ia juga pernah mendapat pendampingan untuk pengurusan dokumen kependudukan, namun hasilnya nihil karena tidak terdata,” ujar JSC Tim Respon Kasus, Nursoleh.
Tim telah melakukan koordinasi dengan pemilik kos, yang membenarkan bahwa Sofie pernah mengalami sakit dan sempat dibantu oleh warga sekitar. Hingga kini, Sofie masih menjalani perawatan di rumah sakit dengan kondisi yang membutuhkan bantuan medis lanjutan.
Sebagai tindak lanjut, JSC Tim Respon Kasus berencana melakukan penjangkauan langsung ke rumah sakit serta melaporkan kasus ini kepada Lurah Simomulyo melalui bagian kesejahteraan rakyat (kesra). Tim juga mengupayakan permohonan rekomendasi pembebasan biaya pengobatan di RS dr Soetomo. [rac.kt]