25 C
Sidoarjo
Wednesday, March 19, 2025
spot_img

Tingkat Keketatan Capai 8,37%, Sebanyak 2.407 Camaba Diterima Jalur SNBP


Surabaya, Bhirawa
Universitas Airlangga Terima 2.407 calon mahasiswa baru (camaba) dari total 27.696 pendaftar pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. Dari jumlah ini sebanyak 690 camaba atau 28,7%.

Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof Moch Nasih mengatakan proses SNBP telah usai. Di Unair, sebanyak 27.696 pendaftar hanya 2.407 calon mahasiswa baru (camaba) diterima atau sekitar 10,7%. Pada jalur ini tingkat keketatan mencapai 8,37 persen.

“Kami sampaikan selamat kepada calon mahasiswa baru Unair yang diterima di jalur SNBP. Untuk yang belum diterima ada 89,3% jangan putus asah. Masih ada pendaftaran yang menunggu ada jalur SNBT-UTBK, dan Mandiri. Ada juga PTS yang tidak kalah menantang dan baiknya sesuai bidang masing-masing. Jangan sampai kegagalan mempengaruhi SNBT-UTBK,” ujarnya.

Ia juga melanjutkan program sarjana dengan peminat terbanyak di bidang Saintek adalah S1 Pendidikan Kedokteran dengan keketatan 3,62 persen. Sementara di bidang Soshum, program studi S1 Ilmu Komunikasi menjadi yang paling ketat yaitu 4,04 persen.

Selain itu, program vokasi D4 Teknologi Laboratorium Medik memiliki tingkat keketatan tertinggi, yakni hanya 3,1 persen. Prof. Nasih juga menambahkan dalam jalur SNBP ini terdapat penerima Golden Ticket, yang dipilih berdasarkan prestasi akademik sebanyak 214 camana diterkma, kepemimpinan sebagai ketua OSIS sebanyak 418 orang, serta prestasi keagamaan (hafidz quran) sebanyak 138 camaba.

Berita Terkait :  Kadin Jatim Gelar Workshop Videografi, Dorong Enterpreneur Penyandang Disabilitas Naik Level

“Rata-rata jalur SNBP yang reguler sebanyak 10,7% yang diterima dari pendaftaran. Sedangkan untuk Golden Tiket rata-rata penerimaan 24,3,” sebutnya.

Selain itu, dari total mahasiswa yang diterima, sebanyak 690 orang atau 28,7 persen merupakan penerima KIP Kuliah. Sementara itu, 1.853 mahasiswa yang diterima atau 77 persen adalah perempuan. Dan mahasiswa yang lolos berasal dari 1.103 sekolah di 36 provinsi di Indonesia.

Salah satu pendaftar yang lolos SNBP 2025, Yasmin Nayla Nur Hakim Barubara dari SMAS Al Azhar Plus Kota Medan, menjadi mahasiswa termuda yang diterima pada jalur ini. Yasmin, yang baru berusia 14 tahun 3 bulan, diterima di S1 Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan.

“Saya sengaja memilih program studi ini karena sesuai dengan perkembangan teknologi masa depan, terutama dalam bidang kecerdasan buatan dan robotika,” ungkap Yasmin.

Saudara Kembar Diterima di UNAIR
Selain Yasmin, kisah menarik datang dari saudara kembar Jose Tristan Prabowo dan Marchello Nathan Prabowo, yang keduanya diterima di UNAIR namun pada program studi yang berbeda.

Jose, yang merupakan siswa SMAN 1 Surabaya, diterima di S1 Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, sama seperti Yasmin. Sementara Marchello diterima di S1 Kedokteran Hewan.

Jose mengungkapkan ketertarikannya terhadap teknologi sejak kecil, terutama karena ia penasaran dengan perkembangan teknologi yang sebelumnya hanya ada dalam imajinasi, tetapi kini telah menjadi kenyataan.

Berita Terkait :  Jajal Bus Trans Jatim Koridor V, Wagub Jatim Sebut Layanan Transportasi Umum yang Layak

“Dan saya temukan yang paling linier adalah di UNAIR yang memiliki Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM). Hal ini sudah saya rencanakan sejak SMP, sehingga saya memutuskan untuk masuk SMAN 1 Surabaya, berbeda dengan saudara saya,” jelasnya. [ina.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru