28 C
Sidoarjo
Tuesday, March 4, 2025
spot_img

PHT Dibuka, Antusiasme Pedagang Sapi Menurun di Tulungagung

Tulungagung, Bhirawa
Meski Pj Bupati Tulungagung sudah memperbolehkan lagi pembukaan pasar hewan, namun antusiasme pedagang dan masyarakat masih rendah untuk melakukan transaksi jual beli sapi. Di Pasar Hewan Terpadu (PHT) Tulungagung pada Jumat (14/2) terlihat relatif sepi dan hanya didatangi oleh pedagang lokal saja.

“Yang datang ke PHT Tulungagung setelah PHT dibuka kembali hanya tinggal 40 persen saja atau bahkan kurang dari itu dari hari pasaran sebelumnya,” ujar Koordinator PHT Tulungagung, Suharmanto.

Menurut dia, biasanya di saat pasaran Pahing, jumlah sapi yang diperdagangkan di PHT Tulungagung mencapai 750 ekor. Namun saat pembukaan kembali PHT setelah sebulan tutup akibat maraknya penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), jumlah sapi yang diperdagangkan hanya 208 ekor saja.

“Jadi sapi yang diperdagangkan hanya 40 persen saja dari pasaran normal. Ini mungkin karena (PHT) baru buka lagi atau jumlah sapi yang berkurang karena pandemi PMK,” paparnya.

Suharmanto menyebut di hari pasaran Pahing, biasanya PHT Tulungagung tidak hanya didatangi pedagang dari lokal Tulungagung, tetapi juga dari luar kota. “Namun di saat PHT buka kembali setelah tutup sebulan yang datang hanya pedagang lokal saja. Belum terlihat yang dari luar kota,” tuturnya.

Sebelumnya, Suharmanto menandaskan pembukaan kembali PHT Tulungagung dengan menerapkan protokol kesehatan hewan. Setiap sapi yang masuk pasar hewan terrbesar di Tulungagung itu dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan. Bahkan kendaraan pengangkut sapi tersebut juga tak luput dari semprotan disinfektan.

Berita Terkait :  UHW Perbanas Surabaya Kantongi Akreditasi Internasional IACBE

“Penerapan protokol kesehatan hewan ini inisiatif dari PHT sendiri. Kami kasihan pada pedagang jangan sampai sapi mereka terpapar PMK di PHT. Kasihan pada pedagang jika sampai sapinya terpapar PMK. Ini terkait dengan modal dan tenaga mereka,” paparnya.

Rencananya, PHT Tulungagung akan terus melakukan penyemprotan disinfektan pada sapi dan kendaraan yang pengangkutnya saat PHT buka pada setiap hari pasaran Pahing. Menurut Suharmanto, sterilisasi tersebut merupakan protap yang semestinya dilakukan.

Saat ini PHT Tulungagung masih mempunyai dua dus disinfektan untuk melakukan penyemprotan pada sapi dan kendaraan pengangkutnya. Disinfektan tersebut merupakan sisa bantuan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung.

Menjawab pertanyaan, Suharmanto menandaskan setiap pedagang dari luar Kabupaten Tulungagung yang masuk PHT Tulungagung harus menununjukkan surat keterangan sehat untuk sapinya dari Dinas Peternakan asal mereka. “Surat keterangan sehat (sapi) harus disertakan bagi pedagang dari luar kota. Tetapi saat pembukaan PHT lagi sekarang tidak ada yang dari luar kota. Semua pedagang yang datang ke PHT masih pedagang lokal,” pungkasnya. [wed.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru