Yayan Harianto Wakil ADM Perum Perhutani KSKPH Bondowoso Utara, saat sidak dilokasi tanaman tahun 2022, 2023 dan 2024 di wilayah BKPH Prajekan.
Situbondo, Bhirawa
Perum Perhutani KPH Bondowoso terus melakukan inovasi program. Yang terbaru misalnya, Perhutani menggagas program reboisasi di kawasan hutan, di wilayah Bondowoso Utara.
Keberhasilan pelaksanaan reboisasi atau tanaman pada kawasan hutan tersebut, selain dicatat sebagai aset kekayaan Perhutani juga berfungsi sebagai pelindung bagi masyarakat dari ancaman bahaya bencana seperti banjir dan tanah longsor.
Untuk memastikan program bidang reboisasi tersebut sukses sebagai wujud rasa tanggung jawab sosial lingkungan, Yayan Harianto Wakil ADM Perum Perhutani KSKPH Bondowoso Utara, melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) kelokasi tanaman tahun 2022, 2023 dan 2024 di wilayah BKPH Prajekan. Yayan tampak intens mengamati perkembangan tanaman jati di petak 29G-2 RPH Bayeman.
“Kami merasa puas terhadap pelaksanaan tanaman oleh petugas lapangan. Alhamdulillah penanaman bibit sudah terlaksana 100 persen dari total luas rencana dan pertumbuhannya juga normal. Untuk itu kami berharap semoga bibit tanaman terus hidup dan berkembang dengan baik,” ungkap Yayan.
Masih kata Yayan, pentingnya petugas berada dilapangan sangat viral, demi untuk melakukan perawatan secara intensif dan pemantauan secara rutin. Selain itu, ulas Yayan, upaya tersebut dapat memberikan fungsi perlindungan untuk masyarakat utamanya yang berdomisili disekitar kawasan hutan. “Itu (berada di lapangan) sangat penting sekali makanya harus intens dilakukan,” ungkap Yayan dengan didampingi Sugiyanto Plt Kasi Madya Bidang Pembinaan Sumberdaya Hutan dan Fery Wijayanto KRPH Bayeman.
Dikonfirmasi terpisah, Misbakhul Munir Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso, mengaku sangat mengapresiasi langkah dan terobosan oleh jajaran Perhutani Bondowoso Utara. “Bagi kami insan Perhutani keberhasilan reboisasi atau tanaman pada kawasan hutan merupakan kewajiban dan harga mati bagi para rimbawan,” tegas Munir.
Pria asli Kota Probolinggo itu melanjutkan, untuk itu pihaknya sudah memerintahkan agar seluruh petugas dilapangan berkonsentrasi dan serius dalam melaksanakan dan mengawal keberhasilan tanaman. “Itu harapan dan permintaan kami. Saya optimis program reboisasi akan berjalan sukses,” pungkas orang nomor satu di Perhutani Bondowoso yang kini merangkap sebagai Plt Administratur KPH Probolinggo itu.
Disisi lain, Yulianto, Kompers (Komunikasi Perusahaan) Perum Perhutani KPH Bondowoso menimpali, ada beberapa titik lokasi yang menjadi objek sidak pihak Perhutani Bondowoso Utara. Diantaranya, sebut Yulianto, di kawasan petak 24-E, 25m, tanaman tahun 2022 di RPH Kayumas dan di petak 23am, 25m tanaman tahun 2023. Terakhir di petak 29g-2, 29c-2 tanaman tahun 2024, di RPH Bayeman. awi.wwn
