Situbondo, Bhirawa.
Untuk mendukung program kerja Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) RI, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) wanita penghuni Rutan Kelas IIB Situbondo rutin menggelar kegiatan bazar sektor UMKM, Sabtu (18/1). Kegiatan positif tersebut mendapatkan dukungan penuh dari Kepala Rutan Situbondo Rudi Kristiawan beserta seluruh pejabat dan personil Keamanan setempat.
Menurut Rudi Kristiawan, kegiatan bazar memiliki nilai positif. Sebab, kata Rudi, para WBP wanita tidak hanya sekedar menjalani masa pidana saat berada di Rumah Tahanan. Sebaliknya, mereka juga berhak untuk mendapatkan pembinaan kemandirian. “Seperti halnya di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Situbondo ink memiliki program pembinaan kemandirian. Salah satunya dalam bidang tata boga, yang direalisasikan Sabtu (18/1),” tutur Rudi.
Dari hasil pelatihan tata boga yang telah mereka dapatkan, lanjut Rugi, para WBP wanita penghuni Rutan Situbondo berhasil mempraktekan dengan menjual hasil masakan kepada WBP pria melalui kegiatan bazar yang diadakan tiap hari Sabtu, yang bertepatan dengan masa kegiatan hiburan.
“Menu makanan yang dibuat sangat beragam dan dijual dengan harga yang murah dan cukup terjangkau. Pembuatan menu makanan juga memperhatikan sidi kebersihan dan laik konsumsi atau higienis,” ungkap pria asli Blora, Jawa Tengah itu.
Rudi Kristiawan juga berharap, pihaknya. siap berkomitmen untuk memberikan pembinaan yang holistik kepada para WBP wanita. Misalnya saja, beber Rugi, berupa program kuliner pembinaan yang diharapkan dapat memberikan keterampilan yang berguna untuk masa depan para WBP baik pria maupun wanita.
“Dengan memiliki keahlian yang terampil, kami berharap para WBP dapat lebih mudah berintegrasi kembali di tengah masyarakat dan menjadi anggota yang produktif bersama WBP lainnya,”ujar Rudi.
Kegiatan tersebut, aku Rudi Kristiawan, langsung dilaporkan kepada Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur. Kakanwil Jatim memberikan apresiasi khusus atas adanya pembinaan kemandirian khusus di bidang tata boga.
“Saya berharap Rutan Situbondo terus mengupayakan pemulihan dan persiapan untuk WBP saat akan kembali ke tengah masyarakat. Ini akan terus diagendakan, terutama untuk program pembinaan kemandirian dan kerohanian sehingga semua WBP dapat berubah kearah yang lebih baik,” pungkas Rudi Kristiawan. (awi.ca)