Sidoarjo, Bhirawa
Waktu dua bulan, serasa seperti dua hari saja. Tidak terasa, 23 November 2024, sosok Pjs Bupati Sidoarjo, Muhammad Isa Anshori, telah mengakhiri tugasnya memimpin kabupaten Sidoarjo, dan harus kembali lagi ke Pemprov Jatim, sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.
Mulai 24 November 2024, Plt Bupati Sidoarjo, Subandi SH, aktif kembali sebagai Plt Bupati Sidoarjo, sesuai SK Kemendagri yang diterbitkan pada 23 September 2024. Serah terima jabatan dilakukan di Pendopo Delta Wibawa, pada Sabtu (23/11) akhir pekan lalu dengan suasana formal dan khidmat. Pada saat itu, acara penyerahan nota pelaksanaan tugas dari Pjs Bupati Sidoarjo kepada Plt Bupati Sidoarjo.
Selanjutnya, Subandi, yang sebelumnya mengambil cuti untuk mengikuti kampanye Pilkada 2024, akan kembali aktif memimpin pemerintahan Kabupaten Sidoarjo mulai Minggu (24/11) mulai pukul 00.00 WIB.
Isa Anshori, selama dua bulan di Kabupaten Sidoarjo, telah menanamkan persahabatan dan keterbukaan yang tinggi terhadap jurnalis di Kabupaten Sidoarjo. “Apalagi yang mengundang saya PWI, akan saya sempatkan hadir di tengah kesibukan,” ujar Isa Anshori, ketika hadir dalam kegiatan PWI Sidoarjo.
M.Isa Anshori, ketika berada di Kabupaten Sidoarjo juga sering mengajak agar para PNS dan warga Kabupaten Sidoarjo untuk bersih -bersih sungai di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya program ini harus terus dilakukan. Sebab dengan jumlah penduduknya yang padat, kebersihan sungai di wilayah Sidoarjo akan menjadi masalah.
“Kita baru saja melakukan bersih-bersih sungai, di daerah Kecamatan Taman, sepanjang 19 km, kita melibatkan semua instansi, baik di Sidoarjo juga dari provinsi,” kata Isa, saat berbincang santai, ketika menerima tim juri Inovasi Government Award (IGA) 2024 dari Kemendagri.
Tim juri Kemendagri pada saat itu, turun ke lapangan melihat dua lokasi desa di Kabupaten Sidoarjo, yang kondisi sungainya masuk dalam 10 inovasi terinivatif IGA 2024. Yakni Desa Sumorame Kec Candi dan Desa Kedungcangkring Kecamatan Jabon.
“Semoga desa-desa lain di Kabupaten Sidoarjo, juga bisa meniru dua desa tersebut dalam menjaga kebersihan sungai. Semoga kedepan desa-desa lain bisa mengembangkan sungainya menjadi wisata bagi masyarakat sekitarnya,” kata pejabat asal Bangkalan, Madura tersebut. [kus.wwn]
