Ketua KWG Miftahul Arif (pakai topi) bersama tiga pameri.kerin ikanto/bhirawa
Gresik, Bhirawa.
Untuk tingkatkan partisipasi masyarakat jelang pencoblosan Pilkada, KPU Kabupaten Gresik berkolaborasi dengan Komunitas Wartawan Gresik (KWG) menggelar sosialisasi berbasis segmen pemilih komunitas, bertempat di Bandar Grisse, Jalan Basuki Rahmat, Kamis (21/11/2024).
Menurut Syuhud Almanfaluty, salah satu nara sumber, Pilkada Gresik tahun 2024 ini paling parah. Sebab, baru kali ini Pilkada Gresik melawan bumbung kosong.
“Dalam catatan saya, Pilkada kali ini paling parah dibanding dengan tahun sebelumnya. Baru kali ini Pilkada lawan bumbung kosong. Saya sendiri tidak habis pikir, bagaimana hanya bisa muncul satu paslon di Gresik ini,” tegas wartawan senior ini.
Sementara, Komisioner KPU Gresik Devisi Hukum dan Pengawasan, Andri Agus Susilo menyampaikan bahwa KPU Gresik memberikan ruang sama dalam mensosialisasikan kontestan Pilkada Gresik 27 November 2024. Baik paslon nomor urut 1 Cabup dan Cawabup Fandi Akhmad Yani -Asluchul Alif dan nomor 2 kotak kosong atau bumbung kosong.”KPU Gresik memberikan ruang sama dalam mensosialisasikan pasangan Yani-Alif maupun kotak kosong sebagai peserta pilkada,” ucap Andri saat menjadi pembicara.
Disampaikan Andri, setelah KPU menetapkan pasangan Yani-Alif dan kotak kosong sebagai kontestan Pilkada Gresik 2024, KPU intens menyosialisasikan kepada masyarakat baik lewat sosialisasi tatap muka dengan komponen masyarakat, alat peraga kampanye (APK) seperti spanduk, banner, dan baliho, media, juga media sosial (medsos) seperti instagram (IG), facebook (FB), Whatsapp (WA) dan lainnya.”Baik paslon Yani-Alif maupun kotak kasong kami kasih ruang sama untuk disosialisasikan kepada masyarakat sebagai kontestan Pilkada Gresik seperti aturan perundangan berlaku,” tuturnya.
Untuk itu, Andri meminta masyarakat tak perlu khawatir. KPU Gresik memberikan ruang sama kepada masyarakat menyalurkan hak politknya pada coblosan 27 November mendatang.
“Masyarakat punya hak untuk menentukan pilihannya,” terangnya.
Andri meminta masyarakat untuk sama-sama mengawasi jalannya Pilkada Gresik 2024 bisa berjalan demokratis dan jujur adil (jurdil).
“Saya mengajak masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November untuk menyalurkan hak pilihnya,” ajaknya.
Ditanya saksi kotak kasong? Andri meminta masyarakat tak perlu khawatir. Sebab, ada lembaga pemantau pemilu (pilkada) yang akan turun ikut mengawasi dan menjadi saksi kotak kosong.
“Saat ini sedikitnya sudah ada lima lembaga pemantau yang mendaftar sebagai pemantau Pilkada dan siap menjadi saksi kotak kosong di setiap TPS,” ungkapnya.
Karena itu, jika ada temuan kecurangan dalam Pilkada maka pihak paslon atau pemantau bisa mengadukan atau menggugat ke lembaga berwenang antara lain Mahkamah Konstitusi (MK).”Baik untuk paslon maupun kotak kosong jika menemukan adanya kecurangan dalam Pilkada maka instrumen yang ada bisa dipakai seperti melakukan gugatan ke MK,” katanya.
Misal saksi kotak kosong dari pemantau pilkada yang menemukan dugaan kecurangan, maka bisa melakukan gugatan ke MK. Begitu juga pihak paslon. Ruang itu diberikan sama oleh perundangan,” imbuhnya.
Andri pada kesempatan ini juga menanggapi pertanyaan jika Pilkada Gresik dimenangkan kotak kosong, ia menyatakan jika kotak kosong yang menang pada Pilkada Gresik 2024, maka sesuai regulasi Pilkada akan diulang pada tahun 2025.
Lalu apakah palson yang kalah bisa ikut lagi?
“Dalam perundangan tak diatur. Sesuatu yang tak diatur berarti boleh. Artinya apa? paslon yang kalah bisa ikut pilkada ulang 2025,” pungkasnya. (eri.hel).