Saat ini, upaya untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat menjadi hal krusial untuk mencapai stabilitas ekonomi dan kesejahteraan finansial. Dengan pemahaman keuangan yang baik, individu diharapkan mampu mengelola keuangan pribadi dan keluarga secara bijaksana, menghindari jebakan utang, dan memaksimalkan potensi tabungan serta investasi. Ditengah perkembangan ekonomi digital, peningkatan literasi keuangan juga penting untuk mengurangi risiko penipuan keuangan dan membantu masyarakat memanfaatkan layanan keuangan secara optimal. Bahkan, dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi, seperti inflasi, fluktuasi pasar, dan ancaman resesi, literasi keuangan yang baik membantu masyarakat untuk lebih siap dan tangguh.
Selain itu, pemahaman tentang perencanaan keuangan akan memudahkan setiap individu dalam meraih tujuan finansial, seperti pendidikan, kepemilikan rumah, dan dana pensiun. Pemerintah, institusi keuangan, serta sektor pendidikan memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat mengenai dasar-dasar keuangan. Melalui edukasi yang efektif, masyarakat dapat meningkatkan kemampuan analisis terhadap produk-produk keuangan, memahami risiko dan keuntungan, serta mampu memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan demikian, tingkat literasi keuangan yang tinggi tidak hanya menguntungkan individu secara pribadi, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Peningkatan literasi keuangan juga membantu masyarakat dalam mengoptimalkan peran teknologi finansial (fintech) yang semakin berkembang. Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat dapat memanfaatkan layanan-layanan fintech, seperti dompet digital, investasi online, hingga layanan pinjaman berbasis teknologi, secara bijak dan aman. Hal ini penting untuk menghindari praktik pinjaman ilegal atau investasi bodong yang sering menargetkan masyarakat dengan tingkat literasi keuangan yang rendah.
Agar mencapai tujuan ini, tentu diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, perbankan, dan penyedia fintech. Program-program literasi keuangan yang terstruktur dan mudah diakses, seperti seminar, workshop, serta kampanye digital, dapat menjadi sarana efektif untuk meningkatkan pengetahuan finansial masyarakat. Dengan semakin tingginya literasi keuangan, diharapkan akan terbentuk masyarakat yang lebih mandiri dan cerdas secara finansial, mampu mengelola dan memanfaatkan asetnya dengan optimal, serta memiliki kesiapan lebih baik dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi di masa depan.
Novi Puji Lestari
Dosen FEB Universitas Muhammadiyah Malang