29 C
Sidoarjo
Sunday, October 6, 2024
spot_img

FKUB Jatim Optimis Pilkada Serentak di Provinsi Jawa Timur Kondusif

Dari kiri Pemimpin Redaksi Harian Bhirawa Wahyu Kuncoro, Kabid Ekososbud dan Keormasan Bakesbang Jatim Agus Imantara dan Ketua FKUB Jatim Hamid Syarif dan pengurus FKUB Jatim Ferdy

Sidoarjo, Bhirawa.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jatim Drs Hamid Syarif, MH optimis pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) di Jatim akan berlangsung kondusif. Optimisme tersebut disampaikan disela-sela kegiatan Penguatan Kerukunan Umat Beragama di Jatim yang dilangsungkan di Sidoarjo, Senin – Selasa (23/24 September).

Menurut Syarif, dari paparan 10 FKUB Kab/Kota yang hadir mengindikasikan tidak ada gejolak yang berarti yang bisa mengganggu pelaksanaan Pilkada serentak mendatang.

“Kita percaya bahwa masyarakat Jawa Timur semakin dewasa dan matang dalam berdemokrasi, sehingga kemungkinan terjadi konflik yang keras sangat kecil. Bahkan situasi saat ini cenderung adem ayem saja,” jelas Hamid Syarif lagi.

Selain karena faktor kedewasaan dan kematangan berdemokrasi, lanjut Syarif situasi kondusif kehidupan umat beragama di Jatim juga merupakan salah satu dampak dari upaya moderasi beragama yang terus dikembangkan FKUB Provinsi Jatim beserta jajaran FKUB Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

“Dalam kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih atas dukungan teman-teman FKUB Kabupaten/Kota yang tidak pernah lelah menjaga kerukunan umat beragama di masing-masing wilayah,” jelasnya lagi.

Namun demikian, jelas Syarif bukan berarti tidak ada potensi konflik yang bisa saja muncul bila tidak segera dicarikan jalan keluarnya. Beberapa potensi konflik yang terjadi sebagaimana disampaikan para delegasi FKUB Kab/Kota misalnya terkait pendirian tempat ibadah, sengketa lahan untuk pemakaman umat beragama tertentu dan beberapa hal lain yang memang harus segera dicarikan jalan keluar.

Berita Terkait :  Puskesmas dan Ambulance Perahu untuk Melayani Masyarakat Daerah 3 T

Menurut Syarif dalam menangani persoalan konflik keagamaan tidak cukup hanya menggunakan pendekatan normatif saja, tetapi juga menggunakan pendekatan sosiologis dan kultural.

“Intinya, kita harus mau bertemu, bersilaturahmi dan berdialog dengan semua pihak. Semua bisa dibicarakan dan dicarikan jalan keluar,” tegas Hamid Syarif lagi.

Sementera itu Kepala Bidang Ketahanan Ekonommi Politik Sosial Agama dan Ormas Agus Imantara sangat berharap para pengurus FKUB di Kabupaten/Kota ikut mengawal dan menjaga agar proses pelaksanaan Pilkada berlangsung aman dan damai.

“Kami percaya kalau umat beragama sudah bisa hidup rukun, maka Pilkada akan berjalan lancar seperti yang kita harapkan,” jelas Agus Imantara.

Menurut Agus, FKUB berisi tokoh-tokoh agama dari masing-masing agama sehingga dipercaya akan bisa ngemong umat beragamanya untuk tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal yang tidak jelas.

“Kalau para pemimpin dan tokoh agamanya sudah bisa duduk rukun maka dengan sendirinya umat beragama juga akan mengikutinya,” jelas Agus Imantara lagi.

Dalam kegiatan Penguatan Kehidupan Umat Bergama yang berlangsung dua hari tersebut selain menghadirkan Ketua FKUB Jatim dan Bakesbangpol Jatim sebagai narasumber juga menghadirkan narasumber dari Kantor Kemenag Jatim dan Polda Jatim dengan moderator Pemimpin Redaksi Harian Bhirawa Wahyu Kuncoro. (why.kus).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img