Kota Batu, Bhirawa
Di era modern dengan perangkat serba digital saat ini harus mampu diimbangi para guru sebagai pendidik. Guru harus bisa memanfaatkan perangkat digital untuk menunjang kelancaran kegiatan belajar – mengajar (KBM). Hal ini menginisiasi digelarnya pelatihan pembuatan aplikasi bagi guru semua jenjang pendidikan di Kota Batu.
Pelatihan pembuatan aplikasi bagi guru ini diinisiasi Musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) Informatika SMA Kota Batu. Mereka menggelar Routine Meet Up and Upgrade Skills yang dilaksanakan di Laboratorium Komputer SMAN 2 Kota Batu, Jumat (20/9).
“Diharapkan dengan skill yang didapat dalam pelatihan ini dapat menunjang kemudahan dalam proses belajar mengajar guru di kelas,” ujar Ighfir Rijal Taufiqy MPd, Ketua MGMP Informatika SMA Kota Batu.
Ighfir Rijal menjelaskan, tujuan awal kegiatan ini adalah pertemuan rutin anggota MGMP Informatika SMA Kota Batu. Namun kali ini dimodifikasi dengan agenda pelatihan sekaligus peningkatan kompetensi guru pada semua jenjang.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para guru yang menjadi peserta diajak untuk mengikuti pelatihan bertajuk ‘Belajar Mobile Application Sat-set Tanpa Pusing’. Dan usai pelatihan mereka diharapkan dapat menghasilkan dan membuat aplikasi android sendiri.
Diketahui, pelatihan pembuatan aplikasi ini dihadiri oleh 20 guru sebagai peserta. Mereka berasal dari anggota tetap MGMP Informatika SMA, dan perwakilan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Batu. Selain itu peserta juga berasal dari Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN), dan MGMP Informatika SMP Kota Batu, serta guru lain dari jenjang sekolah yang berbeda-beda.
“Kegiatan pelatihan ini berkolaborasi dengan IGI, KGBN dan MGMP Informatika SMP Kota Batu,” jelas Ighfir.
Ighfir menuturkan, sinergi antar organisasi ini diharapkan akan menjadi mitra yang saling menguatkan dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Kota Batu. Karena dalam UU No 14 Tahun 2005 pasal 8, salah satu kompetensi guru adalah melakukan pengembangan materi pembelajaran yang dikuasai dengan kreatif.
“Saat ini menurut saya, penguasaan teknologi dalam pembelajaran harus diterapkan dalam proses belajar mengajar,” tambah pria yang memimpin MGMP Informatika di periode kedua ini.
Ighfir berharap, kegiatan MGMP Informatika SMA Kota Batu bisa memberikan kemaslahatan bagi kualitas pendidikan teknologi informasi dan komunikasi. Ia juga menginginkan agar dapat memaksimalkan peran MGMP untuk guru dengan menggelar giat pelatihan.
Dan tentu saja pelatihan yang digelar harua relevan dengan kebutuhan dan perkembangan kurikulum terkini. Dan seperti pada pelatihan ini, peserta tidak perlu lagi pusing memikirkan kode-kode pemrograman mobile untuk menciptakan sebuah aplikasi android.
“Sehingga lebih mudah menghasilkan aplikasi android yang dapat diinstal dan digunakan dalam pembelajaran. Peserta juga mendapat sertifikat pelatihan dengan jumlah 8 JP. Diharapkan pelatihan ini membantu rekan seprofesi guru untuk mendapatkan HAKI dari aplikasi yang telah dibuat,” imbuh Ighfir. [nas.fen]
