26 C
Sidoarjo
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Tumpeng Raksasa 2500 Ikan Bandeng Bakar Warnai Sedekah Bumi Tambak Beras Gresik

Warga saat rayakan sedekah bumi. foto: kerin ikanto/bhirawa.

Gresik, Bhirawa
Untuk menjaga warisan budaya leluhur, Pemerintah Desa (Pemdes) Tambak Beras, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik kembali menggelar sedekah bumi, Sabtu [7/9/2024]. Sedekah bumi tersebut berlangsung cukup meriah dengan  adanya tumpeng raksasa yang dibuat warga. Tumpeng raksasa itu dibuat dari  sekitar 2500 ekor ikan  bandeng yang sudah dibakar.

Ikan bandeng  bakar itu hasil urunan  dari warga. Setiap kepala keluarga (kk)  dikenakan 6 ekor ikan bandeng sudah dalam bentuk bakaran. Oleh panitia kemudian dibuat tumpeng raksasa.”Ikan-ikan itu  kita  dibagikan  pengunjung  yang datang dari luar warga Tambak Beras. Sebab, banyak warga luar desa yang datang,” tutur Wahyudi, SE Kepala Desa (Kades) Tambak Beras ditengah kesibukannya.

Dikatankan Wahyudi, biasanya tumpeng raksasa itu sebelum dibagikan untuk pengunjung ditandu dan dikirap keliling kampung. Namun, kali ini kirap itu tidak dilakukan mengingat banyaknya kegiatan yang telah dilakukan warga. Sebab, masing -masing  dusun, dari tiga dusun yang ada  yaitu Tambak Beras, Tambak Rejo dan Tambak Segunting  punya kegiatan bertepatan dengan HUT RI ke 79.”Jadi untuk sekarang tidak pakai kita  kirap. Panitia minta cukup digelar  di GOR Serbaguna,” tutur Wahyudi menjelaskan.

Sedekah Bumi itu digelar tambah Wahyudi, sebagai ungkapan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil panen warga. Menurut Wahyudi,  meski hasil panen yang didapat warganya tahun ini menurun,  namun sedekah bumi  harus tetap digelar.” Warisan budaya peninggal leluhur harus tetap kita jaga meski hasil panen menurun,” jelasnya.

Berita Terkait :  Sindir Penggunaan APBD untuk Artis, Indah Amperawati: Harus Fokus Sejahterakan Rakyat Lumajang

Menurut  Wahyudi, hasil panen yang didapat  warga kali ini memang menurun. Penurunan itu katanya, kemungkinan bisa disebabkan oleh faktor alam dan kelangkaan pupuk dan juga mahalnya harga pupuk. Dari sekitar  80 persen warganya adalah merupakan petani tambak yang membutuhkan cukup banyak pupuk.

Namun, kandati hasil panen menurun  tidak meyurutkan niat warga untuk menggelar sedekah bumi. Bahkan, sekedekah bumi kali ini terbilang  lebih meriah dibandinkan dengan tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumya hanya urunan 5 ekor,  kini 6 ekor bandeng panggang. Dari tahun sebelumnya 1000 bandeng kini tumpeng raksasa itu dibuat  2500 ekor bandeng.

Acara sedekah bumi itu,  selain menggelar istighotsah kubro  dan sholawat dengan menghadirkan  Habib Muhammad Alhadad juga ditutup dengan   pegelaran seni wayang kulit  Trajungweni dengan Ki Dalang Puguh Prastyo.

Sementara itu, menurut Camat Cerme, Umar Hasyim acara sedekah bumi yang digelar warga Tambak Beras cukup istimewa. Betapa tidak,  sedekah bumi itu menggelar tiga acara, yaitu istigotsah, tumpeng raksasa dan wayang kulit.”Jarang-jarang ini dilakukan oleh desa lain. Ini membuktikan bahwa semuanya kompak, termasuk BPD nya. Wes beber wong biyen lek sedekah bumi iku ngerukunke,” tutur Umar Hasyim dalam sambutannya.

Tak kalah menarik pujian terhadap Desa Tambak Beras juga dilakukan Abu Hasan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarajat Desa (PMD) Pemkab Gresik. Bahkan menurut Abu Hasan Tambak Beras merupakan desa istimewa. Tambak Beras merupakan desa unggulan yang sudah berstatus desa mandiri. Bahkan, Abu Hasan menyarankan tumpeng raksasa dari bandeng panggangan itu didaftarke ke MURI, sehingga akan membuat Desa Tambak Beras akan semakin dikenal. (eri.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img