Bojonegoro, Bhirawa
Silaturrahim Pimpinan Daerah Muhammadiyah dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prof Pratikno di Kantor PDM Bojonegoro, Rabu( 21/8). Pukul 14.00 wib Prof Pratikno hadir di komplek Kantor PDM Bojonegoro, disambut Ketua PDM Bojonegoro Drs H Suwito M.Si bersama dengan anggota Pimpinan 13 PDM Bojonegoro beserta Organisasi Otonom Muhammadiyah.
Turut hadir pula dalam Diskusi ini, Ketua Majelis Lembaga di PDM Bojonegoro, Pimpinan 16 PD. ‘Aisyiyah Bojonegoro, Ketua PCM dan PCA se Kabupaten Bojonegoro, serta Ketua Amal Usaha Muhammadiyah – Aisyiyah Bojonegoro.
Ketua PDM Bojonegoro, Suwito, dalam sambutannya menyampaikan, kami sampaikan selamat datang kepada Pak Mensesneg Prof Pratikno di Kantor PDM Bojonegoro, sebuah kebanggaan bagi kami dikunjungi oleh beliau.
“Kami harapkan motivasi dari Pak Mensesneg kepada kami semua,” katanya.
Pak Wito melanjutkan, di Muhammadiyah Bojonegoro kami memiliki tiga RS yang tersebar di berbagai kecamatan. Kita juga memiliki tiga Perguruan Muhammadiyah terdiri dari STIT Muhammadiyah, STIKES Muhammadiyah, dan STTM AR Fahruddin.
“Organisasi Otonom ada tujuh, ‘Aisyiyah, NA, IPM, IMM, Pemuda Muhammadiyah, Hizbul Wathan, dan juga Tapak Suci Putera Muhammadiyah,” jelasnya.
Acara dilanjutkan dengan Diskusi yang dipandu Drs H Sholikin Jamik SH MH Wakil Ketua PDM Bojonegoro. Beliau membuka dengan menyapa Pak Menteri dengan sebutan Kang Tik, panggilan khas ala Bojonegoro.
“Pemanggilan dengan kearifan lokal tentu mendekatkan kita dan bisa membuat Bojonegoro Adem,” katanya.
Sholikin Jamik menjawab, ketika ditanya apa tujuan mengundang menteri yang adiknya akan menjadi calon bupati, tujuannya ya Silaturrohim saja untuk memperpanjang umur, urusan Pilkada warga Muhammadiyah Bojonegoro sudah cerdas dalam memilih pemimpin.
Muhammadiyah sangat faham tidak akan memilih pemimpin yang suka marah – marah dan hanya ngayomi dan ngopeni kelompok tertentu, menghiraukan warga Muhammadiyah yang sudah membantu pemerintah dalam bidang pendidikan, kesehatan, serta bidang sosial. Warga Muhammadiyah Bojonegoro hanya mau memilih bupati ke depan yang bisa jogo Bojonegoro dan bisa membuat Bojonegoro ADEM.
Dalam Kesempatan ini, Menteri Sekretaris Negara Prof Pratikno menyampaikan, Sebuah kehormatan bagi kami bisa hadir di keluarga besar Muhammadiyah Bojonegoro, apalagi dibuatkan forum sebesar ini. ”Tentu sebuah kehormatan bagi kami bisa hadir ditempat ini,” katanya.
Pak Mensesneg melanjutkan, sebelum tiba di tempat acara telah melewati Jalan Protokol Bojonegoro, dalam perjalanan melihat gedung besar tinggi menjulang ternyata RS Aisyiyah Bojonegoro. ”Urusan beginian Muhammadiyah memang selalu didepan,” ceritanya disambut tepuk tangan hadirin yang hadir.
Pratikno menambahkan, beberapa waktu lalu disambati istrinya yang alumni SMU Muhammadiyah Gresik. ”Mas Almamaterku mbok ya dibantu yakni SMA Muhammadiyah 1 Gresik. Kebetulan keluarga kami sangat dekat dengan Muhammadiyah,” tegasnya.
Pratikno menjelaskan, Kepada Prof Haidar Nashir Ketua PP Muhammadiyah kami juga sangat dekat, beberapa waktu lalu juga sempat dihubungi untuk dimintai bantuan pembangunan Universitas Muhammadiyah di wilayah timur. Menseknek ini mau belajar dengan Muhammadiyah, hanya dengan pendidikan yang bisa merubah SDM Bojonegoro. [bas.fen]