M Ismail
Badan Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo tahun 2024 ini membina desa di Kabupaten Sidoarjo, agar bisa mengumpulkan datanya sendiri. Program nasional ini disebut Desa Cantik kepanjangan dari Desa Cinta Statistik.
Pada tahun 2024 ini, ada 3 lokus desa, yang menjadi pembinaan. Yakni Desa Simoangin-angin, Desa Simoketawang Kecamatan Wonoayu dan Desa Grogol Kecamatan Tulangan.
Kepala BPS Sidoarjo, M.Ismail Ssi, MDev, mengatakan data desa itu bisa dipakai oleh pihak desa yang bersangkutan untuk peningkatan pemberdayaan desa mereka. Misal untuk masalah ekonomi, sosial, insfrastruktur dan lainnya.
“Misalnya saja, bila data di desa itu tidak pernah diupdate, maka yang menerima bantuan kemiskinan dari Pemerintah akan tetap saja. Padahal yang menerima bantuan itu sudah mati atau sudah menjadi orang kaya, ” komentar M. Ismail, belum lama ini.
Data desa yang uptode, juga penting, karena saat ini, desa tidak lagi menjadi obyek pembangunan. Tetapi juga menjadi subyek pembangunan. Dengan dana dari dana desa (DD) dan dari alokasi dana desa (ADD), desa juga bisa menentukan pembangunan yang dianggap priortas di tempatnya.
Ismail berharap Desa Cantik di Kabupaten Sidoarjo terus tambah banyak. Pemkab Sidoarjo supaya mendorong, setiap tahun supaya tambah banyak. Data desa tidak hanya dipakai oleh desa saja, siapa saja boleh memanfaatkannya.
“BPS Sidoarjo akan membantu pembinaan, agar statistik di desa semakin baik,” kata mantan Kepala BPS Kabupaten Bondowoso itu.
Desa maupun kelurahan merupakan ujung tombak pengumpulan data kabupaten. Maka itu perlu dibina, supaya dapat terkumpul data yang berkualitas. Ismail menyampaikan Desa Cantik terbaik tahun 2024 ini, akan mendapat reward/stimulus dari Kemenkeu lewat Dana Desa (DD). [kus.gat]
