Surabaya, Bhirawa
Dalam rangka meningkatkan kualitas literasi siswa dan mendukung terciptanya lingkungan belajar yang kondusif, perpustakaan SMP Negeri 4 Surabaya tengah dibenahi oleh mahasiswa magang dari Program Surabaya Mengajar. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari program pengabdian pendidikan yang berfokus pada peningkatan fasilitas sekolah, salah satunya perpustakaan.
Perpustakaan sekolah yang sebelumnya belum memenuhi standar nasional kini mulai ditata ulang dengan mengacu pada pedoman dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Standar tersebut meliputi penataan ruang, klasifikasi koleksi, sistem administrasi, serta pengembangan literasi digital.
Mahasiswa magang dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Agung Nugroho Setiawan yang juga merupakan bagian dari tim Surabaya Mengajar, menjelaskan bahwa pembenahan perpustakaan merupakan langkah penting untuk mendukung proses belajar siswa.
“Kami ingin menjadikan perpustakaan sebagai ruang yang nyaman dan menarik bagi siswa. Tidak hanya sebagai tempat meminjam buku, tetapi juga sebagai pusat literasi dan kreativitas. Maka dari itu, kami mulai menata ulang koleksi sesuai sistem klasifikasi perpusnas, membuat katalog manual dan digital, serta mendesain sudut baca yang ramah anak,” ujar mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya tersebut. Selain penataan fisik, tim mahasiswa juga menginisiasi kegiatan literasi mingguan seperti “Pojok Baca Ceria”, sesi resensi buku, dan pelatihan membuat video literasi sederhana yang melibatkan siswa dan guru.
Kepala perpustakaan SMPN 4 Surabaya, Ibu Rika Pranawati, S.S. , mengapresiasi kontribusi para mahasiswa magang. Ia berharap keberadaan program ini mampu mendorong budaya literasi di kalangan pelajar.”Mahasiswa magang tidak hanya membantu secara teknis, tetapi juga membawa semangat baru bagi sekolah. Perpustakaan kami mulai terasa hidup dan menjadi tempat favorit bagi siswa di waktu istirahat,” ujarnya.
Program Surabaya Mengajar sendiri merupakan inisiatif yang melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk turut serta dalam pengembangan pendidikan di sekolah-sekolah negeri di Surabaya. Dengan pendekatan kolaboratif, program ini diharapkan menjadi jembatan antara dunia akademik dan praktik nyata di lapangan. Dengan pembenahan yang terus berjalan, perpustakaan SMPN 4 Surabaya kini semakin mendekati standar ideal sebagai pusat informasi dan pengembangan karakter siswa. [why]