Kota Malang, Bhirawa
Ruang tata boga SMKN 3 Malang pada Senin (20/1) pagi kemarin, terlihat sedikit lebih sibuk. Para siswa mengikuti Clash of Cui Mie. Sejumlah siswa jurusan tata boga di sekolah ini memasak aneka kreasi cui mie dengan rasa dan kondimen yang berbeda.
Biasanya cuimie Malang ini memiliki rasa gurih yang khas dengan toping ayam, namun cuimie kreasi siswa SMK menghasilkan aneka kreasi baru. Hanya dengan waktu satu jam, para siswa harus bisa menyelesaikan seporsi cwimie untuk dinilai oleh juri. Kompetisi memasak cwi mie bertajuk “Clash of Cui Mie” ini digelar oleh Hot Cui Mie Malang untuk memperingati 25 tahun keberadaan restoran cui mie ikonik khas Malang.
Di SMKN 3 Malang merupakan pembuka event ini hingga 24 Januari, kompetisi serupa juga digelar di empat sekolah lainnya yakni SMKN 12, SMKN 7, SMK PGRI 7, SMK Kartika IV-1 Malang.
Ketua Pelaksana Roadshow Clash of Cuimie, Lik Andriani mengatakan, ini adalah acara roadshow lomba masak pertama dalam rangka 25 tahun Hot Cui Mie, dimana puncak final acara akan digelar pada 9 Februari mendatang. “Setiap sekolah ada tujuh peserta yang ikut Clash of Cuimie, kemudian kita ambil dua pemenang mewakili sekolah untuk bertanding di final pada 9 Februari,” kata Iik ditemui di sela kegiatan.
Saat penyisihan di masing-masing sekolah, menu kreasi cuimie para siswa ini akan dinilai oleh perwakilan juri dari Hot Cui Mie Malang dan guru. Sementara di laga final nanti, juga akan dinilai oleh chef tersertifikasi.
“Meski baru pertama kali digelar, kami melihat antusias siswa lumayan tinggi, bahkan harus kita batasi per sekolah 7 peserta meski sebenarnya banyak yang ingin mendaftar,” tutur publik relation Hot Cui Mie Malang ini.
Selain mendapatkan hadiah uang tunai, menu kreasi pemenang Class of Cuimie ini akan menjadi salah satu menu yang akan disedikan di Hot Cui Mie Malang. Di SMKN 3 Malang, peserta mengkreasikan menu cwi mie kolagen, cwi mie teriyaki, cwi mie rawon, hingga cwi mie curry. “Peserta bebas berkreasi, disini panitia menyediakan bahan dasar, peserta hanya perlu menyiapkan kondimennya,”tuturnya..
Ditanya alasan Hot Cui Mie Malang menyasar ke sekolah-sekolah, Iik menyebut bahwa Hot Cui Mie Malang memang ingin menyasar anak muda agar semakin mengenal Hot Cui Mie sebagai salah satu makanan khas Malang.
“Selama ini yang gemar makan Hot Cui Mie Malang adalah orang tua dan keluarga, yang anak muda ini masih kurang. Maka harapannya gen Z biar tahu bahwa Cui Mie juga makanan khas Malang selain bakso,” ucapnya.
Salah seorang peserta, Zaky mengaku senang bisa berpartisipasi dalam Clash of Cuimie. Pada kompetisi ini, siswa kelas XII tersebut memasak kreasi cuimie teriyaki. “Ikut ini seru karena kita bisa mengkreasikan mie yang belum ada. Saya masak cuimie with teriyaki sauce karena saya suka teriyaki dan mie, jadi saya berfikir bagaimana bisa menikmatinya sekaligus,” ujarnya. [mut.wwn]