Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu membuktikan komitmennya untuk memberikan pelayanan publik dengan sistem keuangan yang transparan dan akuntabel. Komitmen ini diwujudkan dengan berhasilnya Pemkot Batu dalam User Acceptance Test (UAT) yang dilaksanakan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendagri. Di Jawa Timur, hanya ada dua Pemerintah Daerah yang telah dinyatakan UAT nya berhasil, yaitu Pemerintah Kota Batu dan Pemerintah Kabupaten Nganjuk.
Wali Kota Batu, Nurochman menyatakan, digitalisasi merupakan salah satu wujud komitmen Pemkot Batu dalam membangun sistem keuangan yang transparan dan akuntabel. Melalui digitalisasi dengan mekanisme yang saling terintegrasi, maka akan memudahkan dalam pengawasan, monitoring secara real time, dan akurat sehingga bisa untuk evaluasi dalam pelaksanaan keuangan daerah.
Nurochman menjelaskan, Pemerintah Kota Batu telah menerapkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) SP2D Online melalui aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) RI sejak Tahun 2024. Dengan digitalisasi mekanisme keuangan yang saling terintegrasi, baik Pemerintah maupun Bank Jatim maka akan memudahkan dalam pengawasan, monitoring secara real time serta lebih akurat.
Keberhasilan Pemkot Batu ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi pemerintah daerah dan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA). Dalam hal ini mitra strategis dalam pelaksanaan kebijakan pemkot dalah BPD Jatim Cabang Batu.
Di bawah kepemimpinannya, lanjut Nurochman, Kota Batu akan terus mengembangkan mekanisme keuangan sesuai dengan era digitalisasi saat ini. Termasuk merubah mindset lama dan beralih pada cara-cara baru tata Kelola keuangan daerah yang modern dan inovatif.
Saat ini, pelaksanaan dan penerapan SP2D Online melalui SIPD RI di Pemerintah Kota Batu dinyatakan telah purna UAT dengan transaksi pencairan dana yang meliputi berbagai aspek. Di antaranya, belanja barang dan jasa, serta juga belanja gaji pegawai dengan jumlah lebih dari 20 ribu transaksi per tahun.
”Dengan mekanisme SP2D Online, akan mempercepat proses transaksi dan juga meminimalisir terjadinya kesalahan dalam transaksi keuangan,” tambah Nurochman.
Wali Kota Batu Nurochman menghadiri ‘Peluncuran SP2D Online melalui SIPD RI’ yang digelar di Bhirawa Hall Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (17/4). Saat menghadiri kegiatan ini wali kota didampingi Kepala BKAD Kota Batu, Eny Rachyuningsih, dan Kepala Cabang Bank Jatim, Andri Sastrawan.
Sementara dari Pemerintah Pusat, kegiatan ini dihadiri Sekretaris Jendral Kemendagri RI Komjen Pol Tomsi Tohir, Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri RI Plt Deputi Pencegahan dan Monitoring Stranas, serta Plt Ketua Umum Asbanda. Dalam agenda ini juga dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemendagri dengan ASBANDA, serta penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara 21 Bank Daerah dengan Direktur Jendral Keuangan Daerah Kemendagri.
Peluncuran SP2D Online merupakan bentuk inovasi dalam hal pengelolaan keuangan daerah. Sistem ini menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi siber dalam rangka menghadapi Revolusi Industri 4.0. Melalui sistem ini pula, pemerintah ingin mengimplementasikan SIPD yang terintegrasi yang dimulai dari perencanaan, penganggaran, hingga evaluasi. [nas.fen]