25 C
Sidoarjo
Tuesday, November 18, 2025
spot_img

Program Sekolah Garuda, Pilar Utama Siapkan Generasi Indonesia Emas 2045

Anggota DPD RI asal Jawa Timur Dr. Hj. Lia Istifhama

Gresik, Bhirawa.
Program Sekolah Garuda, sebuah inisiatif strategis yang dirancang untuk mewujudkan pemerataan pendidikan berkualitas dan membangun pusat pengembangan talenta unggul di seluruh Indonesia. Di perkenalkan pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Salah satu pilar utama dalam menyiapkan generasi Indonesia Emas 2045, sejalan dengan arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

Memurut Anggota DPD RI asal Jawa Timur Dr. Hj. Lia Istifhama, bahwa terobosan visioner tidak hanya menitikberatkan pada kualitas akademik. Tetapi juga pada pembentukan karakter dan kepemimpinan nasional, yang berakar pada nilai-nilai kebangsaan.

“Program ini bukan hanya proyek pendidikan, tapi investasi strategis dalam sumber daya manusia Indonesia. Sekolah Garuda berpotensi menjadi inkubator kepemimpinan dan inovasi yang membentuk generasi emas 2045,” ujar Ning Lia pangilan akrbanya usai rapat Komite III DPD RI bersama jajaran Kemdiktisaintek, dihadiri oleh Menteri Prof. Brian, Wakil Menteri Prof. Stella Christie, Ph.D, Sekjen Prof. Ir. Togar Mangihut Simatupang, M.Tech., Ph.D., IPU, serta Dirjen Prof. Khoirul Munadi dan Dr. Fauzan Adziman.

Kehadiran Sekolah Garuda, harus dimaknai sebagai bagian dari reformasi struktural di bidang pendidikan nasional. Langkah Kemdiktisaintek untuk memperluas akses pendidikan unggul hingga ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) merupakan bentuk konkret dari komitmen pemerataan pembangunan manusia. Pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan ekosistem pendidikan untuk menjamin keberlanjutan program.

Berita Terkait :  Magang di PT Pilarempat Consultan, Mahasiswa Untag Surabaya Ikuti Pemaparan Produk Cat Avian dan Valentino Gress

Untuk itu, daerah perlu dilibatkan sejak tahap perencanaan agar keberadaan Sekolah Garuda. Mampu menyesuaikan potensi dan kebutuhan lokal, dengan kombinasi antara pendekatan kebijakan berbasis data, desain kurikulum adaptif, dan tata kelola pendidikan modern. Program Sekolah Garuda, dinilai sebagai upaya strategis menuju transformasi pendidikan nasional yang berkelanjutan. Dan keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari jumlah sekolah yang dibangun, tetapi dari kualitas manusia yang dihasilkan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan memiliki daya saing global.

“DPD RI berharap setiap provinsi memiliki minimal satu Sekolah Garuda, penting untuk menghadirkan pusat pembibitan talenta unggul di daerah. Misalnya di Jawa Timur, memiliki ekosistem pendidikan kuat dan potensi sumber daya manusia besar. Bisa menjadi katalisator integrasi antara pendidikan, riset, dan industri berbasis daerah.”ungkap Ning Lia di kompleks Gedung Senayan.

Wakil Menteri Kemdiktisaintek, Prof. Stella Christie, Ph.D, memgatakan bahwa Sekolah Garuda. Merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), yang diinisiasi Presiden Prabowo. Pemerintah menargetkan 100 sekolah akan menjadi bagian dari program ini hingga tahun 2029, terdiri atas 80 Sekolah Garuda. Transformasi dan 20 Sekolah Garuda Baru, tersebar seluruh Indonesia, termasuk Jawa Timur.

“Untuk menjamin keberlanjutan pembiayaan, Kemdiktisaintek mengandalkan dana abadi pendidikan. Dengan kebutuhan beasiswa tahunan mencapai Rp 1,415 triliun, akan menanggung biaya pendidikan penuh bagi sebagian besar siswa agar program berjalan inklusif dan berkeadilan. Dan Sekolah Garuda, bukan sekadar sekolah unggulan tetapi model pendidikan masa depan. Menyeimbangkan kecerdasan akademik, karakter, dan kolaborasi global,”katanya. (kim.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru