Kab Malang, Bhirawa
Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang sudah mulai bergerak untuk mendatangi base camp atau tempat Pemusatan Latihan (Puslat) Cabang Olahraga (Cabor), yang dipersiapkan untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur (Jatim) 2025 di Malang Raya.
Salah satunya Cabor Pickleball atau cabor yang menggabungkan unsur tenis, bulutangkis, dan tenis meja yang dimainkan dengan alat pemukul yang disebut Paddle dan bola berlubang, di lapangan yang lebih kecil dari lapangan tenis, dan cabor tersebut sebagai olahraga baru. Sedangkan atlet Pickleball KONI Kabupaten Malang kini terdapat 10 orang, yang rata-rata masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Meski olahraga tergolong baru di Indonesia, namun atlet Pickleball Kabupaten Malang punya potensi untuk memperoleh medali di Porprov IX Jatim. Sebab, mereka memiliki semangat yang tinggi untuk berlatih, yang juga didukung orang tua mereka,” kata Ketua Cabor Pickleball KONI Kabupaten Malang Mujaki, Selasa (13/5), kepada Bhirawa.
Menurutnya, atlet Pickleball mayoritas berasal dari wilayah Kecamatan Pojon. Namun, lapangan Pickleball selain di SMPN 1 Pujon juga di SMPN 2 Ngantang dan Kasembon. Sedangkan di SMPN 1 Pujon terdapat empat lapangan, yang mana dalam Porprov Jatim mendatang sebagai venue. Karena venue Pickleball di Pujon, maka dirinya berharap
Pemkab Malang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang menyempurnakan lapangan. Karena diperlukan pengecetan ulang, sebab saat ini kondisi langan kelihatan kusam.
Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan ke Tim Monev KONI Kabupaten Malang, bahwa tidak hanya atlet saja yang memiliki semangat tinggi dalam berlatih, namun orang tuanya pun memiliki semangat untuk mesupport anaknya dalam berlatih.
Contohnya, untuk menghadapi Porprov Jatim, orang tua atlet meminta agar hari Sabtu dan Minggu anak mereka untuk menginap di base camp Pikleball agar mereka konsentrasi dan focus pada Puslat. Meninggat waktu pelaksanaan Porprov sudah sangat dekat yakni kurang 1 bulan. “Orang tua atlet sanggup untuk menanggung konsumsi selama dua hari berada di Puslat SMPN 1 Pujon,” terang Mujaki.
Saat ditanya bagaimana terkait asupan gizi atlet Pickleball saat ini?. Mujaki menjawab, jika untuk asupan gizi atletnya tercukupi dengan baik. Karena yang dibutuhkan selain nasi, juga buah-buahan.
Selain itu, Dispora juga mencairkan uang Puslat ke masing-masing altet sebesar Rp 600 ribu per atlet untuk tahap pertama. Sehingga dengan pencairan uang Puslat tersebut, maka mereka adalam asupan gizinya selama Latihan tercukupi. Dengan begitu, mereka lebih semngat untuk berlatih. Sedangkan jumlah medali di Porprov Jatim yang diperebutkan di Cabor Pickleball, yakni 7 medali emas, 7 perak, dan 7 perunggu. Dan untuk target perolehan medali Pickleball Kabupaten Malang 1 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu
“Cabor Pickleball yang dipertandingkan, ada single, ganda putri, ganda putra, dan ganda campuran putra-putri. Dan kami sangat yakin jika di Porprov Jatim, Cabor Pickleball Kabupaten Malang bakal penuhi target medali. Meski lawan kita yang terberat adalah Mojokerto dan Jombang,” jelasnya. [cyn.wwn]