Sidoarjo,Bhirawa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo melaporkan, sebanyak 326 rumah di Desa Tempel dan sebanyak 168 rumah di Desa Barengkrajan Kecamatan Krian, Rabu (26/2) kemarin, masih terendam banjir, akibat Kali Mas yang meluap, karena curah hujan yang tinggi, pada Senin, 24 Pebruari .
Di Desa Barengkrajan menjadi wilayah yang paling terdampak banjir. Ketinggian air mencapai 90 cm. Luapan Kali Mas tersebut, telah masuk ke rumah-rumah warga yang berada dekat dengan aliran Kali Mas.
Sekretaris Kecamatan Krian, Ibtadi Kadar Hernowo SE MM, mengatakan Pemkab Sidoarjo telah membuka Posko Siaga Banjir di desa tersebut. Dapur umum juga didirikan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak.
“Tenda pengungsi juga telah didirikan,” kata Ibtadi, yang Rabu (26/2) kemarin, sempat terjebak macet selama 2 jam, di kawasan Legundi, Gresik, saat akan berangkat pergi kerja ke kantor Kecamatan Krian.
Di Desa Barengkrajan ini, banjir menggenangi RT 17 dan 19 yang berada di RW 06. BPBD Sidoarjo juga telah menyalurkan bantuan air bersih kepada warga desa terdampak.
Beberapa warga Desa Tempel, Kecamatan Krian, saat ini ada yang mengungsi di Masjid Baitul Islah, Tempel. BPBD telah membuat tenda tenda pengungsian. Ada satu orang yang dievakuasi, yakni Mbah Sahid, karena kondisinya sudah Lansia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, Mustain, mengatakan selain dua desa di kecamatan Krian itu, musibah banjir juga melanda sejumlah desa di wilayah kecamatan lain di Kabupaten Sidoarjob yang letaknya dekat sungai.
Yakni Kecamatan Candi, Tanggulangin, Sidoarjo, Balongbendo dan Porong. Penyebabnya adalah air sungai yang meluap pada saat hujan deras.
Wabup Mimik Idayana didampingi Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati serta Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono dan Kepala Dinas Sosial Sidoarjo Misbahul Munir, kemarin, juga datang meakukan Sidak ke lokasi banjir Desa Barengkrajan Kecamatan Krian.
Mimik menelepon Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Jatim, agar Pemkab Sidoarjo segera dibantu mengatasi banjir di desa tersebut. Supaya debit air banjir bisa cepat menyusut.
“Kita minta bantuan pompa portable agar debit air disini segera berkurang,” ucap Mimik usai menghubungi pihak BBWS Brantas Jatim. (kus.fen]