31 C
Sidoarjo
Thursday, April 24, 2025
spot_img

Bakorwil Bojonegoro Gelar Rakorsin Harga Sembako Jelang Ramadan

Bojonegoro,Bhirawa.
Sebagai upaya dalam menjaga stabilisasi stok dan harga pangan, Bakorwil Bojonegoro menggelar rapat koordinasi dan sinkronisasi (Rakorsin) stabilisasi perkembangan harga sembako dan bahan penting lainnya menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446H.

Kegiatan ini diikuti perwakilan Kabupaten/Kota Se Wilayah Kerja Bakorwil Bojonegoro tahun 2025 di ruang rapat mliwis putih Bakorwil Bojonegoro, Rabu (26/2).

Menurut Kepala Bakorwil Bojonegoro, Agung Subagyo diwakili Kabid Pembangun ekonomi, Johan Firriadi mengatakan, bahan pokok (Bapok) seperti sembako menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Apalagi jelang puasa dan lebaran Idul Fitri kebutuhan sembako pasti akan mengalami kenaikan.

“Karena itu melalui rapat koordinasi dan sinkronisasi ini memastikan bahan pokok selalu tersedia di pasaran dengan harga terjangkau,” katanya.

Menurutnya, aktivitas jual beli bahan pokok di pasaran tidak terpengaruh pada naik turunnya harga. Terutama pada barang barang yang tidak ada penggantinya. Namun, apabila terjadi kelangkaan barang dan ada kenaikan harga yang tinggi maka bisa memicu berbagai gejolak.

“Untuk mengantisipasi hal tersebut pemerintah wajib menjaga ketersediaan barang di pasaran dan menjaga harga jangan sampai naik di luar kewajaran,” ungkapnya.

Dia menjelaskan ketersediaan bapok saat ini masih aman, di beberapa komoditas terdapat kenaikan harga namun tidak signifikan. Jika ada kenaikan harga sembako dan komoditas lain biasanya dipengaruhi oleh beberapa ketidakseimbangan jumlah supply & demand sembako.

Berita Terkait :  DPRD Kota Pasuruan Desak Pelanggan Perumdam Tirta Umbulan Ilegal Harus Ditindak

Selain itu, permintaan sembako biasanya meningkat tidak diiringi dengan kenaikan pasokan sembako di pasaran. Kemudian, panjangnya rantai distribusi sembako sedangkan terjadi kenaikan permintaan yang meningkat di berbagai daerah.

“Sehingga, mengakibatkan beban ongkos distribusi menjadi lebih besar terlebih di tempat yang jauh dari produsen,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut pemerintah bisa menggelar operasi pasar murah di daerah masing-masing. Termasuk mematik harga terendah dan tertinggi.

“Bila memungkinkan bisa melakukan impor untuk menjaga ketersediaan barang,” pungkasnya.[bas.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru