Endro Budi, Kabupaten Nganjuk
Belum adanya dana di KONI, tak surutkan para atlet POR Prov Nganjuk Berlatih.
Jelang perhelatan Pekan Olah Raga Provinsi Porprov IX yang berlangsung di Malang Raya, Ali Mahfud, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Nganjuk, Ali Mahfud, didampingi sejumlah pengurus KONI melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap kesiapan atlet di 28 cabang olah raga (cabor) yangvakan di berangkatkan mengikuti pesta akbar POR Prov tersebut.
“Untuk memudahkan monev, kami berbagi tugas, ada 3 tim (A, B, C) yang melakukan monev secara berkala di training center cabor-cabor yang akan berangkat ke Malang raya nanti. karena letaknya yang tersebar di 20 kecamatan dan saling berjauhan”, ungkap Ali.
“Bahkan ada 1 cabor, yakni Gantole yang latihan serta kejuaraannya besok di gelar di Kabupaten Jember, jauh memang tapi KONI harus memastikan atlet-atlet siap, berikut sarana dan prasarananya juga harus siap,” ungkap Thohari ikut menimpali.
Disampaikan oleh Toto Nuswantoro, pada saat melakukan monev cabor Catur di SDN 2 Kramat Nganjuk, Minggu, (8/6), berdasarkan pantauan KONI, secara tehnik tim POR Prov Nganjuk persiapannya sudah 80%.
“Siap bertanding dan berkompetisi dengan 38 Kabupaten lain yang ada di Jawa Timur”, ungkap Toto Nuswantoro, Wakil Ketua KONI Nganjuk, yang juga pengurus Percasi Provinsi tersebut.
Berdasarkan data yang ada, Syaiful Mahdi sekretaris Koni,mengatskan:
“Sebanyak 222 atlit, 70 official dan menager cabor 20 official pendamping dari KONI akan berangkat ke Malang Raya besok pada tanggal 28 Juni untuk mengikuti prosesi pembukaan POR Prov yang sediannya akan di buka langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa”, terang Syaiful.
Sayangnya semangat atlet, offisial yang akan berlaga di Malang raya tersebut membawa nama Kabupaten Nganjuk sedikit terancam oleh faktor non teknis, yakni belum siapnya dana yang akan di pakai oleh para atlet tersebut.
“KONI sudah siap mentransfer ke no rekening cabor-cabor yang akan berangkat, cuma kami masih terhambat oleh birokrasi yang ada di Disporabudpar, mungkin hanya miss komunikasi saja kok”, tambah Syaiful.
“Beberapa cabor saat ini bahkan sudah ada yang membooking hotel, penginapan, guest house yang ada di sekitar Batu, Kabupaten Malang dan Malang Kota, karena di pastikan sebanyak 29.000 orang akan mengikuti event olah raga 2 tahunan tersebut”, jelas Syaiful.
Di sini peran penting KONI untuk memastikan kabupaten Nganjuk tetap ikut berkompetisi dengan kabupaten kabupaten/Kota yang ada di seluruh Jawa Timur, termasuk mencari pos pendanaan lainnya sebagai dana talangan, seandainya dana KONI yang ada di Disporabudpar belum bisa di cairkan karena di POR Prov IX 2025, Malang Raya tersebut di pastikan 28 cabor atlet Nganjuk akan berlaga dari tanggal 28 Juni sampai 5 Juli 2025.
Anak-anak muda tersebut sudah bekerja keras agar lolos di Pra POR Prov kemarin, sampai hari ini belum kering keringatnya dengan berlatih dan berlatih untuk mendapatkan kehormatan diri serta daerahnya melalui prestasi olah raga. Wajah- wajah muda mudi yang lelah namun tak menyerah untuk terus mencetak prestasi di kancah regional.
Kendala, hambatan akan selalu ada, namun semoga tidak mengecilkan hati atlet-atlet Kabupaten Nganjuk untuk bisa meraih prestasi setinggi mungkin bahkan melesat sesuai tagline daerahnya, Nganjuk Melesat ! . [dro.gat]