Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto hadir langsung di Pasar Murah yang berada di Tenpina Kantor BPBD Jatim. foto: abednego/Bhirawa.
BPBD Jatim, Bhirawa.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur (Disperindag Jatim) kembali menggulirkan Pasar Murah. Bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur (BPBD Jatim), Pasar Murah ini sebagai langkah konkret pengendalian inflasi dan stabilisasi harga pangan.
Sejak hari pertama dibuka, antusiasme warga terlihat jelas. Satu per satu masyarakat datang dan mengantre di Tenpina Kantor BPBD Jatim, demi mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih ramah di kantong.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto, menyampaikan bahwa Pasar Murah ini merupakan bagian dari program Gubernur Jawa Timur. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, yakni Kamis (18/12) hingga Sabtu (20/12), mulai pukul pukul 10.00 WIB-selesai ini, secara khusus ditujukan untuk membantu masyarakat menghadapi gejolak harga di momen akhir tahun.
“Alhamdulillah, ini adalah kegiatan Pasar Murah. Merupakan program Ibu Gubernur, di mana melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur dilakukan Pasar Murah yang diperuntukkan bagi warga masyarakat di wilayah Waru,” ujar Gatot.
Menurutnya, momentum Nataru (Natal dan Tahun Baru) kerap diiringi lonjakan harga dan kelangkaan barang kebutuhan pokok. Kondisi inilah yang ingin diantisipasi oleh Pemerintah melalui kehadiran Pasar Murah.
“Tujuannya agar menyediakan sembako yang diperlukan masyarakat, karena dikhawatirkan pada masa Nataru ini harga melambung dan barangnya susah. Makanya program ini memudahkan masyarakat dalam penyediaan sembako dengan harga yang terjangkau,” jelasnya.
Pemilihan lokasi di lingkungan BPBD pun bukan tanpa alasan. Selain strategis dan mudah dijangkau warga, diakui Gatot, lokasi ini dinilai mampu menampung aktivitas masyarakat dengan nyaman selama kegiatan berlangsung.
“Dari teman-teman Disperindag menempatkan lokasinya di BPBD. Mulai hari ini, Kamis hingga Sabtu, Pasar Murah ini dibuka dan berlaku untuk masyarakat umum,” imbuh Gatot.
Beragam kebutuhan pokok tersedia dengan harga di bawah pasaran. Mulai dari beras, minyak goreng, telur, gula, hingga bawang, semuanya bisa diperoleh langsung di lokasi. Gatot pun mengajak masyarakat sekitar Waru untuk memanfaatkan kesempatan ini.
“Jadi kepada masyarakat umum di wilayah sekitar Waru, apabila membutuhkan sembako, seperti gula, telur, bawang, minyak kalau di rumahnya habis, datang saja ke sini. Langsung bisa antre, bisa beli, pasti murah harganya,” ajaknya.
Tak hanya sembako, Pasar Murah ini juga menjadi ruang promosi bagi pelaku UMKM dan IKM lokal. Aneka produk olahan, jajanan, dan makanan siap santap turut meramaikan suasana, menjadikan kegiatan ini bukan sekadar tempat belanja, tetapi juga ajang rekreasi keluarga.
“Di sini juga masyarakat bisa menikmati produk UMKM, ada jajanan, ada makanan, silakan dicoba semuanya,” tutur Gatot.
Pihaknya berharap program ini membawa keberkahan dan manfaat luas bagi masyarakat Jawa Timur. “Semoga program Ibu Gubernur barokah dan bermanfaat untuk masyarakat umum di Jawa Timur,” pungkasnya.
Adapun bahan pokok yang ditawarkan antara lain, Beras Premium Rp14.000/kg; Beras Medium Rp11.000/kg; Minyakita Rp15.000/liter; Telur Ayam Ras Rp24.000/pack; Tepung Terigu Rp10.000/kg; Gula Pasir Rp16.000/kg. Selain itu ada Bawang Putih Sinco Rp7.000/250 gram; Bawang Merah Rp7.000/250 gram dan bermacam produk-produk UMKM yang ditawarkan. (bed.hel)