Pemprov Jatim, Bhirawa.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan, digitalisasi fiskal bukan sekadar modernisasi layanan, melainkan pondasi bagi terwujudnya pemerintahan yang efisien, transparan, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Transformasi digital fiskal di Jatim kami bangun dari hulu ke hilir, mulai dari penguatan tata kelola pendapatan hingga inovasi layanan yang langsung menyentuh masyarakat,” lanjut Khofifah.
Salah satu inovasi yang menjadi sorotan ialah Sambel Bajak, yang memungkinkan masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor sambil berbelanja online melalui integrasi platform e-commerce dengan sistem Bapenda Jatim.
“Sambel Bajak kami hadirkan untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat. Inovasi ini mengikuti perubahan perilaku masyarakat digital, sekaligus memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” terang Khofifah.
Program ini dinilai efektif meningkatkan kemudahan akses layanan, memperkuat kepatuhan wajib pajak, serta mempercepat digitalisasi pendapatan daerah.
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi dorongan penting bagi Jawa Timur untuk terus memperluas cakupan digitalisasi fiskal serta meningkatkan kualitas layanan publik.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh perangkat daerah, TP2DD Jatim, pemerintah kabupaten/kota, perbankan, fintech, dan seluruh mitra yang selama ini ikut menggerakkan percepatan transformasi digital di Jawa Timur,” pungkasnya. (tam*).


