Penutupan sementara Jembatan Brawijaya untuk proses pergantian regel (pilar melintang) di sisi timur dan barat jembatan, Senin (1/12/2025).
Kota Kediri, Bhirawa.
Pemerintah Kota Kediri, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), mengumumkan penutupan sementara Jembatan Brawijaya untuk proses pergantian regel (pilar melintang) di sisi timur dan barat jembatan.
Penutupan ini dilakukan demi keselamatan pengguna jalan dan kelancaran pekerjaan perbaikan yang mencakup pelepasan regel lama, pemasangan regel baru serta pemasangan ACP dan komponen struktural jembatan lainnya.
Kepala Dinas PUPR Kota Kediri, Endang Kartika Sari, penutupan total akan dilakukan pada tanggal 1 dan 2 Desember 2025, mulai pukul 22.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.
“Penutupan ini penting untuk memastikan tidak ada risiko material jatuh ke area lalu lintas selama proses pemasangan struktur jembatan yang menggunakan material berat dan alat berat,” ujarnya, Senin (1/12).
Selama penutupan total, masyarakat diimbau untuk sementara waktu menggunakan jalur alternatif lain dan memanfaatkan dua jembatan utama yakni Jembatan Bandar Ngalim dan Jembatan Semampir.
Setelah pergantian regel selesai, Jembatan Brawijaya akan dibuka sebagian, dengan sistem penutupan bergantian sisi utara dan selatan untuk dua lajur kendaraan dari arah barat dan timur selama kurang lebih satu minggu.
“Saat ini progres perbaikan Jembatan Brawijaya telah mencapai 30 persen dan ditargetkan selesai pada pertengahan Desember 2025,” tandas Endang.
Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas PUPR memohon pengertian masyarakat atas ketidaknyamanan ini. Langkah ini diambil demi memastikan Jembatan Brawijaya dapat kembali berfungsi optimal dan aman bagi pengguna jalan.
Sebelumnya, pilar Jembatan Brawijaya di sisi barat terbakar pada Juni 2024 lalu. Selain memperbaiki pilar yang terbakar, Pemkot Kediri juga merehabilitasi seluruh pilar jembatan sekaligus penyegaran desain jembatan menjadi lebih ikonik.(van,nov.hel)


