Polda Jatim berangkatkan bantuan bagi pengungsi terdampak erupsi Gunung Semeru, Jumat (21/11).
Polda Jatim, Bhirawa
Kepolisidan Daerah Timur (Polda Jatim) mengirimkan bantuan bagi para warga maupun pengungsi terdampak erupsi dan Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru. Pemberangkatan bantuan dipimpin langsung Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Pasma Royce bersama Pejabat Utama Polda Jatim di depan Gedung Tribrata Mapolda Jatim, Jumat (21/11)
Wakapolda mengatakan, status Gunung Semeru berada pada Level IV atau Awas. Meski tidak ada korban jiwa, namun tercatat tiga warga mengalami luka bakar berat dan 17 lainnya luka ringan. Seluruh korban saat ini tengah mendapatkan perawatan medis.
“Melihat demografi para pengungsi, terutama banyaknya balita dan lansia, bantuan yang kita berangkatkan hari ini adalah langkah tanggap darurat yang tepat sasaran,” kata Wakapolda Jatim.
Pati Polri yang pernah menjabat Kapolrestabes Surabaya ini menjelskan, distribusi bantuan diarahkan ke dua titik utama pengungsian di Kecamatan Pronojiwo, yakni Posko SD 04 Supiturang dan Posko SMP 2 Pronojiwo. Berdasarkan laporan terbaru, Posko SD 04 Supiturang menampung sekitar 214 jiwa dengan kelompok rentan yang cukup besar, yakni 30 balita, satu bayi, tiga ibu menyusui, dua ibu hamil, 16 lansia, dan tiga penyandang disabilitas.
Sementara itu, Posko SMP 2 Pronojiwo dihuni oleh lansia dalam jumlah tinggi, yakni 88 orang, serta 49 anak-anak dan balita. Adapun bantuan yang dikirimkan di antaranya kebutuhan balita seperti susu, popok, kasur bayi, dan pakaian anak. Bantuan ini diprioritaskan untuk Posko SD 04 Supiturang.
Selain itu 450 selimut untuk kebutuhan para lansia di kedua posko, terutama 88 lansia di SMP 2 Pronojiwo dan 300 paket makanan ringan untuk anak-anak dan remaja di lokasi pengungsian. Wakapolda Jatim menekankan pentingnya pendekatan humanis selama pendistribusian.
Pasma Royce meminta seluruh personel menjaga koordinasi dengan posko setempat. Sehingga bantuan ini dapat tepat sasaran serta memastikan keselamatan diri dan tim selama berada di daerah bencana.
“Ingat, yang kita hadapi adalah warga yang sedang trauma. Laksanakan tugas dengan humanis dan penuh empati,” tegasnya.
Pihaknya berharap kondisi para warga terdampak di Lumajang segera pulih. “Semoga Allah SWT melindungi kita semua dan segera memulihkan saudara-saudara kita di Lumajang,” pungkasnya. (bed.hel).