Heli Suyanto
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu berkomitmen untuk memenuhi Kebutuhan hunian bagi warganya. Perhatian khusus diberikan terhadap keberadaan 658 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Pemkot siap melakukan intervensi untuk menekan bahkan menghilangkan keberadaan RTLH dari Kota Wisata ini.
Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto mengatakan bahwa bantuan perumahan di Kota Batu telah berjalan baik melalui dukungan APBD maupun APBN.
“Selain memberikan bantuan terhadap rumah tidak layak huni, kita juga memberikan bantuan terhadap penanganan rumah terdampak bencana yang banyak terjadi di Kota Batu,” ujar Heli, Selasa (18/11).
Ia menjelaskan bahwa tantangan penyediaan hunian di Kota Batu saat ini tidak hanya menyangkut keterbatasan lahan dan tingginya harga tanah. Tetapi juga adanya tekanan lingkungan akibat dinamika perkembangan pariwisata.
“Selain itu, sejumlah skema pembiayaan perumahan nasional yang belum terserap optimal turut menjadi pekerjaan rumah bagi daerah termasuk Kota Batu,” jelas Heli.
Kebijakan perumahan bukan hanya soal membangun rumah. Tetapi juga memastikan pertumbuhan perumahan tetap sejalan dengan daya dukung lingkungan dan tata ruang kota. Karena itu Heli menegaskan komitmen Pemkot Batu untuk memperkuat perencanaan dan regulasi perumahan.
Tak hanya itu, pemkot juga berkomitmen menyelesaikan dokumen strategis dan penyediaan insentif fiskal. Hal ini dilakukan melalui pembebasan BPHTB serta retribusi PBG bagi MBR sesuai Perwali Nomor 12 Tahun 2025.
Adapun di internal Pemkot Batu, Heli bersama Wali Kota Nurochman juga berkomitmen dalam peningkatan pelayanan publik melalui penambahan inovasi berbasis teknologi. Nurochmanpun memberikan apresiasi kepada seluruh ASN atas dedikasi dan kinerja yang dinilai berperan penting dalam keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan.
“Kita bersyukur bisa meraih tiga penghargaan dalam Inotek Award 2025 Jawa Timur. Saya menyampaikan terima kasih atas kerja ASN semua karena dengan kinerjanya ikut menentukan kemajuan Kota Batu,” ujar Nurochman.
Terkait penghargaan Inotek, Wali Kota menegaskan bahwa inovasi harus menjadi budaya kerja yang berkelanjutan. Dan penghargaan inotek telah menjadi bukti bahwa inovasi tumbuh dengan baik di perangkat daerah yang ada di Pemkot Batu. Dan inovasi ini bukan sekadar mengejar apresiasi, tetapi bagian dari profesi ASN untuk menghadirkan perubahan.
“Pemerintah Kota Batu harus adaptif, terus bersinergi, dan memastikan inovasi yang dilakukan biaa menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat,” pesan Nurochman.
Tak lupa ia juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi musim hujan ekstrim yang diperkirakan berlangsung hingga April 2026. Karenan itu ia mengajak perangkat daerah teknis dan para relawan siaga bencana agar terus berperan aktif menjaga keselamatan warga. [nas.gat]