Pasuruan, Bhirawa
Menteri Sosial (Mensos) RI, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) kagum dengan semangat siswa penyandang disabilitas di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 28 Kota Pasuruan. Meski mempunyai keterbatasan, namun mereka dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.
“Komisi Disabilitas cerita ke saya, habis dari sini (SRMP 28 Kota Pasuruan), ternyata di sini ada anak-anak yang penyandang disabilitas,” tandas Gus Ipul saat berdialog dengan siswa di SRMP 28 Kota Pasuruan, Sabtu (15/11).
Gus Ipul didampingi Wali Kota Pasuruan, H Adi Wibowo meninjau langsung siswa yang berada di ruang makan. Para siswa tampak memperagakan makan terpimpin yang setiap hari mereka lakukan.
Usai melihat prosesi makan terpimpin, Gus Ipul mengajak para siswa berdialog. Salah satunya yaitu siswa penyandang disabilitas bernama Azil (12). Ia berasal dari Kelurahan Mayangan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.
Kepala SRMP 28 Kota Pasuruan, Yuli Prihatini menyatakan Azil merupakan salah satu dari enam anak berkebutuhan khusus di sekolahnya. Meskipun Azil memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi, namun memiliki kelebihan dalam mengingat.
“Anak ini memang anak berkebutuhan khusus, tapi memiliki kecerdasan istimewa. Jadi, dia ini kalau melihat video itu bisa dilihat sampai tuntas serta bisa menghafalkan apa isi video itu,” jelas Yuli Prihatini.
Menurutnya, enam siswa penyandang disabilitas tersebut juga terdeteksi belum bisa baca, tulis dan hitung, berdasarkan tes literasi yang telah dilakukan. Menindaklanjuti hal tersebut, dilakukan pembimbingan intensif kepada enam siswa tersebut. “Ada enam kami tangani dan alhamdulillah rata-rata mengalami perkembangan 35 persen,” kata Yuli Prihatini.
Perkembangan para siswa tidak lepas dari pendampingan guru dan tenaga kependidikan. Terdapat 12 orang guru, 3 wali asrama dan 7 orang wali asuh di SRMP 28 Kota Pasuruan. Guru memberikan pelajaran di kelas, wali asrama menangani kegiatan keasramaan. Sedangkan wali asuh lebih seperti menjadi pengganti orang tua siswa dan menjadi pendamping siswa di sekolah.
Gus Ipul menjelaskan bahwa siswa penyandang disabilitas di Sekolah Rakyat adalah siswa yang memerlukan perhatian khusus. Ia mengajak para siswa untuk terus mendukung dan membantu teman yang memiliki keterbatasan.
“Yang lain harus siap membantu dan tidak boleh dibully, tidak boleh dirundung, tidak boleh diolok-olokno. Karena, semua ini adalah saudaramu, temanmu yang harus saling mendukung,” imbuh Gus Ipul.
Sebelum berkunjung ke SRMP 28 Kota Pasuruan, Gus Ipul juga meninjau Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 3 Kabupaten Pasuruan. Ia melihat langsung kondisi asrama dan berbincang bersama siswa, guru dan tendik.
“Saya apresiasi langsung kepada guru dan tendik di SRT 3 Kabupaten Pasuruan yang tetap semangat membimbing dan mendampingi siswa Sekolah Rakyat di tengah tantangan-tantangan yang ada,” cetus Gus Ipul. [hil.wwn]


