Surabaya, Bhirawa
Gugus Keamanan Laut Komando Armada II (Guskamla Koarmada II) melalui KRI Selar-879 mengevakuasi jenazah laki-laki yang mengapung di perairan Tanjung Manggar, Balikpapan, Kamis (13/11). KRI yang dikomandani Mayor Laut (P) Dian Haris Susilo ini menindaklanjuti penemuan jenazah itu.
Danguskamla Koarmada II, Laksma TNI Hreesang Wisanggeni mengatakan, operasi ini merupakan implementasi dari perintah Pangkoarmada II, Laksda TNI IG P Alit Jaya, setiap unsur operasi di bawah jajaran Koarmada II selalu responsif terhadap setiap laporan masyarakat maritim, serta siap melaksanakan tindakan cepat dan tepat dalam situasi darurat di laut.
“Hal ini merupakan komitmen Koarmada II dalam mengedepankan aspek kemanusiaan dalam setiap operasi yang dijalankan,” kata Laksma TNI Hreesang Wisanggeni.
Laksma Hreesang menjelaskan, penemuan bermula saat KRI Selar-879 menerima laporan melalui Radio VHF FM Ch.16 dari Tugboat Danny 40. Laporan yang diterima melaporkan adanya mayat terapung di laut pada posisi 01°11.294′ LS – 117°09.257′ BT.
Setelah berkoordinasi, unsur KRI segera bergerak menuju lokasi yang dimaksud untuk memastikan laporan dan melaksanakan evakuasi terhadap korban. Pada pukul 09.00 WITA, KRI Selar-879 berhasil mengevakuasi jenazah dari perairan sekitar Tanjung Manggar.
Korban berjenis kelamin laki-laki, diperkirakan berusia sekitar 40-50 tahun, mengenakan pakaian berwarna hitam, dan ditemukan dalam kondisi utuh namun membengkak. Jenazah selanjutnya dibawa menuju Lanal Balikpapan untuk pemeriksaan dan proses identifikasi lebih lanjut oleh pihak berwenang.
“Seluruh proses evakuasi berjalan dengan aman dan lancar. Keberhasilan unsur Guskamla Koarmada II ini menjadi bukti nyata kesiapsiagaan dan profesionalisme prajurit Jalasena dalam menjalankan tugas kemanusiaan. Serta komitmen TNI AL dalam memberikan rasa aman dan perlindungan bagi masyarakat maritim di seluruh wilayah perairan Indonesia,” tandasnya. [bed.fen]