25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Dies Natalis Unair, Menteri PPN Dorong PT Perkuat Dampak Ilmu


Surabaya, Bhirawa
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Prof Dr Ir Rachmat Pambudy MS mendorong perguruan tinggi utamanya Universitas Airlangga (Unair) untuk memperkuat dampak ilmu. Hal ini diungkapkan Prof Rachmat dalam peringatan dies natalis ke-71 UNAIR, Selasa (11/11) di Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen, Kampus MERR-C, UNAIR.

Melalui orasinya, ia mengajak civitas academica untuk melihat kembali posisi pendidikan tinggi dalam arah pembangunan nasional serta bagaimana perguruan tinggi dapat memperluas kontribusinya melalui riset, inovasi, dan karakter.

Prof Rachmat menekankan bahwa perguruan tinggi tidak hanya menjadi tempat lahirnya ilmu pengetahuan, tetapi juga ruang pembentukan nilai. Baginya, perjalanan pendidikan tinggi adalah bagian dari perjalanan panjang peradaban bangsa. “Ketika kita berbicara tentang masa depan pendidikan tinggi, sesungguhnya kita sedang berbicara tentang masa depan bangsa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Prof Rachmat menguraikan bagaimana pendidikan tinggi ditempatkan dalam prioritas pembangunan nasional. Arah kebijakan RPJMN 2025-2029 menekankan peningkatan akses, relevansi kurikulum, mutu pembelajaran, serta penguatan riset dan inovasi. Kendati demikian, ia menyebut beberapa tantangan yang masih perlu dijawab bersama-sama.

“Indonesia memiliki potensi yang luar biasa, lebih dari 320 ribu dosen, 8 ribu peneliti, dan 9 juta mahasiswa yang setiap tahun menghasilkan riset dan inovasi. Tantangan kita adalah bagaimana mengorkestrasi seluruh potensi besar ini agar ilmu dan inovasi benar-benar menyentuh kebutuhan pembangunan,” jelasnya.

Berita Terkait :  Sharp Siapkan Tenaga Kerja Berkualitas Melalui Program Sharp Class

Prof Rachmat turut memberi perhatian pada peran UNAIR yang dinilai berhasil mengembangkan inovasi di berbagai bidang strategis. Ia mengapresiasi kontribusi UNAIR dalam riset kesehatan, terutama melalui kerja sama dengan RSUD Dr Soetomo dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Berbagai terobosan seperti deteksi dini stunting, pengembangan vaksin, hingga inovasi klinis lainnya dinilai menjadi bukti bahwa riset UNAIR mampu memberikan manfaat nyata.

Selain itu, UNAIR juga aktif dalam pengembangan ekonomi biru, teknologi akuakultur berbasis IoT, serta penguatan ekosistem startup riset. Capaian ini menjadi contoh bagaimana perguruan tinggi dapat memperluas dampak melalui riset yang tidak berhenti pada publikasi, tetapi kembali ke masyarakat sebagai solusi.

“UNAIR menunjukkan bagaimana riset dapat diterjemahkan menjadi kebermanfaatan. Ini bukan hanya prestasi akademik, tetapi kontribusi langsung bagi pembangunan,” tuturnya. [ina.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru