Oleh:
Rachmat CBS, Harian Bhirawa
Udara sejuk, kabut lembut yang menari di atas air, dan bayangan pegunungan yang membingkai pandangan, begitulah kesan pertama ketika kaki menginjak kawasan Selorejo Hotel & Resort, destinasi wisata alam yang menyatu dengan keindahan Bendungan Selorejo di Kabupaten Malang. Terletak di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, kawasan ini menjadi pelarian ideal bagi siapa pun yang ingin menjauh sejenak dari hiruk pikuk kota dan menemukan kembali ketenangan sejati.
Sejak awal berdiri, Bendungan Selorejo dikenal bukan hanya sebagai proyek pengairan, tetapi juga sebagai ruang rekreasi alami. Waduk seluas lebih dari 600 hektar ini kini menjadi magnet wisata, terutama dengan kehadiran Selorejo Hotel & Resort yang dikelola oleh PT Jasatirta Energi anak perusahaan Perum Jasa Tirta I. Dengan konsep wisata terpadu, kawasan ini menggabungkan penginapan, wisata air, kuliner, serta kegiatan outdoor yang cocok untuk keluarga, komunitas, maupun perusahaan.
Saat pagi tiba, udara pegunungan terasa begitu bersih. Kabut tipis masih menyelimuti permukaan danau, sementara matahari mulai memantulkan cahaya keemasan di atas air. Dari balkon kamar atau tepian dermaga, pemandangan ini menjadi pengalaman yang menenangkan. Suara burung bersahutan, dan dari kejauhan terdengar bunyi mesin perahu nelayan yang perlahan memecah keheningan.
Suasana inilah yang membuat banyak wisatawan memilih menginap di kawasan Selorejo Hotel & Resort. Penginapan di sini didesain berpadu dengan lanskap alami, menghadirkan kenyamanan tanpa menghilangkan kesan pedesaan yang asri.
Bagi tamu yang datang bersama keluarga, tersedia beberapa tipe cottage yang nyaman dan bersih. Seperti Cottage Bougenville: Rp630.000 per malam, dengan kapasitas 4 orang, 2 kamar tidur, ruang tamu, dan dapur kecil, Cottage Mawar: Rp700.000 per malam, cocok untuk keluarga besar dengan balkon langsung menghadap ke danau.
Kemudian ada Cottage Jasumin dan Azalea: Mulai Rp1.000.000 per malam, dilengkapi ruang luas, area parkir pribadi, dan suasana lebih privat. Sementara untuk wisatawan berdua atau tamu dinas, Hotel Flamboyan Deluxe menawarkan kenyamanan modern dengan harga mulai Rp400.000 per malam, sudah termasuk sarapan untuk dua orang, akses WiFi, dan tiket masuk kolam anak.
Setiap kamar dilengkapi balkon atau jendela besar dengan pemandangan langsung ke waduk, menjadikan setiap pagi terasa istimewa. Tak sedikit tamu yang sengaja bangun lebih awal hanya untuk menyaksikan kabut pagi dari tepi balkon sambil menikmati secangkir kopi panas.
Selorejo bukan hanya tempat beristirahat, tetapi juga surga bagi pecinta wisata air. Kawasan waduk yang luas dan tenang menjadi arena ideal untuk berbagai aktivitas seru, dari yang santai hingga yang menantang.
Pengunjung dapat mencoba paddle boat berdua dengan tarif Rp100.000 per jam, menikmati sensasi mengayuh perlahan di atas air sambil menikmati semilir angin. Untuk yang ingin lebih aktif, tersedia kayak single atau tandem seharga Rp75.000–Rp125.000 per jam. Pengalaman mendayung di tengah danau yang dikelilingi bukit hijau memberi kesan tenang sekaligus menyegarkan, cocok untuk relaksasi pikiran.
Bagi pecinta tantangan, Selorejo juga menawarkan rafting package dengan harga Rp225.000 per orang. Paket ini sudah termasuk perlengkapan keselamatan, pemandu profesional, serta makan siang prasmanan setelah pengarungan. Arus Sungai Konto yang mengalir dari bendungan memberikan kombinasi sensasi adrenalin dan keindahan alam yang sulit dilupakan.
Direktur Operasional Perum Jasa Tirta I Milfan Rantawi juga menyampaikan, destinasi wisata di Bendungan Selorejo ini tak kalah menarik dengan wisata lainnya. Kendati demikian dirinya mencoba agar wisata di Bendungan Selorejo agar terus bergerak dengan menggandeng berbagai pihak. Bahkan akan merencanakan kegiatan triathlon.
“Kami memiliki target paling lambat tahun 2026 sudah bisa menyelenggarakan triathlon. Kami ingin minimal dua kali dalam setahun, satu event nasional dan satu internasional. Dengan banyaknya event maka masyarakat sekitar dan UMKM bisa ikut hidup. Ekonomi lokal bisa bergerak,” kata Milfan Rantawi.
Untuk rencana tersebut sedang dalam tahapan pemantapan. Di antaranya menyiapkan lahan, infrastruktur dasar, dan jalur untuk tiga cabang olahraga yang dibutuhkan dalam triathlon. “Bahkan, trek sepeda dan larinya sudah kita uji coba, tinggal penyempurnaan di beberapa titik,” tambahnya.
Disisi lain, ia juga mengajak Forum Jurnalis Peduli Sungai agar bisa bersama sama menggerakkan pertumbuhan dan pergerakan kepariwisataan di Bendungan Selorejo dan kawasan Selorejo Hotel and Cottages. “Mari sama sama mendatangkan pendapatan. Disisi lain sungai juga membutuhkan perawata, ” ujarnya.
Setelah seharian beraktivitas, suasana senja di Selorejo menjadi momen paling dinanti pengunjung. Matahari perlahan tenggelam di balik bukit, langit berubah jingga keemasan, dan permukaan air memantulkan warna lembut yang menenangkan. Banyak tamu memilih duduk di gazebo tepi danau, menikmati teh hangat atau sekadar berbincang santai ditemani suara alam.
Bagi pengunjung yang ingin pengalaman berbeda, kawasan ini juga menyediakan paket camping dengan biaya sekitar Rp250.000 per orang, sudah termasuk tenda, perlengkapan tidur, serta sarapan pagi. Malam di Selorejo terasa begitu damai; suara jangkrik dan gemericik air menjadi musik alami. Api unggun menyala, menciptakan kehangatan di tengah udara malam yang dingin. Banyak keluarga dan komunitas muda menjadikan area camping ini sebagai tempat favorit untuk healing trip atau kegiatan kebersamaan.
Selain wisata alam, Selorejo Hotel & Resort juga menjadi lokasi populer untuk meeting, gathering, dan wedding outdoor. Ada beberapa ruang pertemuan seperti Hall Widiyatirta, Hall Tirtaloka, dan Amphitheatre Alam, yang dapat menampung 30 hingga 300 orang. Paket meeting tersedia mulai dari Rp175.000 per orang untuk setengah hari, sudah termasuk coffee break dan makan siang. Suasana alam terbuka dan udara segar membuat acara terasa lebih santai dan produktif.
Selesai beraktivitas, jangan lewatkan makan malam di Selorejo Resto, yang menyajikan berbagai menu khas nusantara. Ikan bakar segar dari waduk menjadi andalan, disajikan dengan sambal terasi, lalapan, dan nasi hangat. Ada juga menu ayam kremes, pecel, hingga mie goreng kampung yang menggugah selera.
Ketika malam tiba, udara semakin sejuk. Lampu-lampu dari cottage dan hotel memantul di permukaan air, menciptakan pemandangan romantis. Dari balkon kamar, bintang tampak lebih jelas di langit yang bersih. Tidak ada suara kendaraan, hanya desir angin dan langkah tamu yang lewat pelan menuju kamar masing-masing. Di sini, waktu seolah melambat, memberi ruang untuk benar-benar beristirahat, bukan hanya untuk tubuh, tapi juga untuk jiwa. [rac]