Surabaya, Bhirawa
SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya menggelar EduFair 2025 dengan tema ‘Empower Your Passion, Shape Your Future’. Tujuannya mempersiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi.
EduFair 2025 digelar selama tiga hari, mulai dari tanggal 13 hingga 15 Oktober, bertempat di Smamda Tower, Pucang Adi Nomor 128 – 132, Surabaya. Rangkaian tiga hari penuh wawasan ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam dan interaktif melalui tiga sesi.
Pada hari pertama digelar Kuliah Tamu, yakni dengan menghadirkan dosen tamu dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta dan lintas jurusan, untuk membekali para siswa mengenai materin dan kesiapan dalam melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi sesuai jurusan dan bakat yang diminati.
Menurut Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Ustadz Astajab SPd MM, kegiatan kuliah tamu ini merupakan rangkaian dari Smamda EduFair 2025 pada siswa kelas XII, dan dibagi menjadi 13 kelas sesuai jurusan yang diminati. Sehingga, para siswa bisa mendapatkan informasi dan wawasan yang cukup terkait dengan jurusan pada perkuliahan nanti.
“Jadi, ada kelas kedokteran, ada kelas hukum, ada kelas ekonomi, ada kelas teknik dan lain sebagainya. Kemudian, hari ini kami datangkan beberapa dosen untuk mengajar di kelas sesuai dengan jurusan yang nantinya akan diambil itu,” ujar Ustadz Astajab, saat ditemui di sela kuliah tamu di Smamda Tower Surabaya, Senin (13/10).
Ustadz Astajab menjelaskan, tujuan kuliah tamu digelar agar para siswa bisa lebih mempersiapkan dirinya lebih dini, dan ketika kuliah nanti para siswa sudah tidak ada persoalan karena sudah memperoleh informasi yang cukup terkait dengan dunia perkuliahan. Dan jurusan paling banyak diminati siswa, yakni Kedokteran, Teknik, Hukum, dan Ekonomi.
“Tahun lalu yang diterima di perguruan tinggi itu kebanyakan jurusan teknik, hukum, dan ekonomi. Untuk jurusan kedokteran peminatnya naik dari tahun ke tahun dan banyak tersebar di beberapa kampus di Surabaya dan luar Surabaya, ada juga di Jawa Timur, Jawa Barat, Luar Jawa dan ada yang di luar negeri. Tapi rata-rata dari Smamda diterima di PTN di atas 76%,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu dosen tamu dari Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya), dr Risma Ikawaty PhD mengatakan, materi yang diajarkan kepada para siswa ini terkait apa yang harus disiapkan para siswa SMA, untuk masuk ke Fakultas Kedokteran. Serta menyampaikan keunggulan-keunggulan Ubaya, dan bagaimana proses menjadi mahasiswa kedokteran Ubaya.
“Saya menyampaikan materi untuk siswa SMA, jadi apa saja yang sudah harus persiapkan sejak dini, dan kemudian tak hanya kemampuan akademik saja, tetapi juga kemampuan secara psikis untuk mempersiapkan diri menjadi mahasiswa itu seperti apa,” katanya.
dr Risma menjelaskan, sebagai mahasiswa kedokteran itu bukan hal yang mudah, dan diperlukan dukungan tidak hanya dari sumber daya dosennya, tetapi fasilitas yang ada di fakultas kedokteran.
“Untuk masuk ke fakultas kedokteran mereka harus punya kemampuan akademik yang nantinya akan menunjang proses belajar di dalam. Jadi, kemampuan biologi kimia dari beberapa mata pelajaran yang memang untuk ilmu pengetahuan yang alam,” jelasnya.
Selain itu, diharapkan nantinya para siswa itu bisa berproses dengan baik kemampuan softskillnya dan kemudian juga mempersiapkan secara mental bahwa proses di fakultas kedokteran akan panjang dari sekarang sudah yakin dulu akan masuk ke FK bukan karena paksaan,” tambahnya.
Salah satu siswa Kelas XII peserta Kuliah Tamu Kedokreran, Sabria Malika Zahra mengatakan, dirinya memang sudah memiiki cita-cita menjadi dokter sejak kecil, dan salah satu alasan terbesarnya adalah karena meneruskan profesi orang tua, dan orang tua selalu mengajarkan profesi dokter merupakan profesi yang sangat mulia.
“Alhamdulillah saya sejak kecil ingin masuk fakultas kedokteran. Jadi kalau bekalnya sudah dipersiapkan sejak lama, contohnya masa SMA ini saya ikut Bimbel, terus saya ikut acara-acara di fakultas kedokteran seperti ini, sebagai bekal agar nanti kalau masuk FK nggak kaget, juga saya nyicil materi-materi itu udah dari kelas X,” terangnya.
Sabria berharap, kuliah tamu ini bisa menjadi bekal wawasan lebih bagi setiap siswa, agar nanti saat masuk ke jurusan yang mereka impikan, sudah ada wawasan yang terlebih dahulu didapatkan. [fen.wwn]