29 C
Sidoarjo
Sunday, December 7, 2025
spot_img

Bupati Probolinggo Jenguk Santri Korban Musibah Al Khoziny, Pastikan Pendampingan Total bagi Haikal

Kabupaten Probolinggo, Bhirawa
Kepedulian mendalam ditunjukkan Bupati Probolinggo, dr Mohammad Haris atau yang akrab disapa Gus Haris terhadap nasib Syahlendra Haikal, santri 13 tahun asal Desa Sepuhgembol Kecamatan Wonomerto, yang selamat dari reruntuhan musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo.

Didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari SE, Kepala Kantor Kemenag Samsur, Kepala Dinas Kesehatan dr Hariawan Dwi Tamtomo, dan Kepala Dinas Sosial Rachmad Hidayanto, Gus Haris menjenguk langsung Haikal yang tengah menjalani perawatan intensif di RSUD RT Notopuro, Sidoarjo, Rabu (8/10).

”Ini musibah yang bisa terjadi di mana saja. Kami datang untuk menguatkan, memastikan kondisi fisik dan psikologis Haikal baik, serta menjamin kelanjutan pendidikannya,” ujar Gus Haris dengan nada haru.

Bupati menegaskan, Pemerintah Kabupaten Probolinggo akan memberikan pendampingan total bagi Haikal, mulai dari pemulihan medis, dukungan psikologis, hingga akses pendidikan.

”Kami ingin Haikal tumbuh kuat dan tetap semangat mengejar cita-citanya. Pemerintah daerah siap mendampingi proses pemulihannya hingga tuntas,” imbuhnya.

Usai menjenguk, Gus Haris bersama rombongan juga meninjau lokasi reruntuhan musala Pondok Pesantren Al Khoziny, tempat Haikal terjebak selama tiga hari bersama dua rekannya yang meninggal dunia. Di lokasi tersebut, bupati mengajak semua pihak berdoa bersama serta mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan keamanan bangunan pondok pesantren.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr Hariawan Dwi Tamtomo memastikan kondisi Haikal kini stabil dan berangsur membaik. Pemerintah daerah, katanya, telah menyiapkan program trauma healing berkelanjutan.

Berita Terkait :  Pendekatan Multi-Polar dan Evolusi Non-Blok

”Setelah pulang dari RS, Haikal akan mendapat pendampingan tim medis, psikolog, dan psikiater agar pulih secara fisik dan mental,” jelasnya.

Sementara Dinas Sosial menyiapkan dukungan sosial dan edukatif bagi keluarga Haikal, termasuk pemenuhan kebutuhan logistik dan akses layanan sosial selama masa pemulihan.

Di balik musibah ini, kisah keteguhan iman Haikal menyentuh banyak hati. Dalam kondisi terhimpit reruntuhan, ia tetap melaksanakan salat dan menolak meminum air milik temannya yang sudah wafat, ”Air itu bukan hak saya,” ucap Haikal lirih, memperlihatkan keteguhan hati yang luar biasa.

Ibunya, Dwi Ajeng menuturkan, Haikal sempat merasa diberi minum oleh seorang anak kecil misterius selama terjebak. ”Saya yakin itu pertolongan Allah,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Kini, Haikal menjadi simbol ketabahan dan keimanan santri muda asal Kabupaten Probolinggo. Kepedulian dan kehadiran langsung Gus Haris beserta jajaran menjadi bukti nyata bahwa pemerintah tidak sekadar hadir saat senang, tetapi juga ketika warganya sedang diuji. [fir.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru