Pemprov, Bhirawa
Semangat juang dan dedikasi tinggi mengantarkan tiga anak binaan Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak (UPT PPSAA) Nganjuk, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, meraih prestasi membanggakan di kancah nasional. Dalam ajang Malang Championship 5, sebuah kejuaraan pencak silat tingkat nasional, ketiganya sukses meraih Juara 3 dalam kategori tanding di kelas masing-masing.
Acara bergengsi tersebut berlangsung selama dua hari, yakni pada 19-20 Juli 2025, dan digelar di GOR Ken Arok, Kota Malang. Kejuaraan ini diselenggarakan oleh Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Malang, serta memperebutkan Piala Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) dan Piala Wali Kota Malang.
Pesertanya berasal dari berbagai kota dan provinsi di seluruh Indonesia, dengan rentang kategori usia mulai dari pra usia dini hingga dewasa dan mahasiswa, serta mencakup kategori seni, tanding, dan festival.
Adapun tiga Penerima Manfaat (PM) UPT PPSAA Nganjuk yang berhasil meraih prestasi dalam kompetisi tersebut yaitu Yonki Feri Maulana – Juara 3 Kelas D Remaja Putra
Lutfi Dzaky Risqillah – Juara 3 Kelas L Remaja Putra, Febri Prasetyo Utomo – Juara 3 Kelas I Pra Remaja Putra.
Ketiganya tergabung dalam kontingen IPSI Stamba Fighter Nganjuk, dan saat ini menempuh pendidikan formal di SMP Muhammadiyah 1 Nganjuk serta SMK Negeri 1 Nganjuk.
Plt. Kepala UPT PPSAA Nganjuk, Cholik Hidayat, melalui Kepala Seksi Pelayanan Sosial Yudha Indra Kusuma, menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi tinggi atas keberhasilan anak-anak asuhnya tersebut. Menurutnya, pencapaian ini bukan hanya prestasi olahraga semata, melainkan bukti bahwa anak-anak yang berada dalam perlindungan negara juga memiliki potensi besar untuk bersaing dan unggul di level nasional.
“Alhamdulillah, kami sangat bangga atas pencapaian ini. Anak-anak ini telah menunjukkan semangat luar biasa, disiplin, dan kerja keras. Kami berharap mereka terus semangat berlatih dan mampu meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di masa depan,” ujar Yudha.
Ia juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pelatih, pengurus IPSI Stamba Fighter, serta seluruh pengasuh dan pembimbing di UPT PPSAA Nganjuk yang telah memberikan perhatian, dukungan, dan bimbingan secara konsisten kepada anak-anak hingga berhasil menorehkan prestasi nasional.
Menurut Yudha, keberhasilan ini sekaligus menjadi motivasi dan inspirasi bagi anak-anak lainnya di lingkungan panti sosial, bahwa latar belakang kehidupan bukanlah penghalang untuk berprestasi. Dengan dukungan yang tepat, pendampingan yang intensif, serta fasilitas pembinaan yang memadai, anak-anak di lingkungan panti pun bisa tampil membanggakan dan membawa nama baik daerah.
Keikutsertaan dalam kejuaraan ini juga merupakan bagian dari strategi rehabilitasi sosial dan pengembangan karakter anak-anak asuh di UPT PPSAA Nganjuk. Melalui kegiatan seperti pencak silat, anak-anak tidak hanya dibina dari sisi fisik, tetapi juga mental, kedisiplinan, serta nilai-nilai sportivitas dan tanggung jawab.
“Kami terus mendorong anak-anak untuk aktif dalam kegiatan positif, termasuk olahraga dan seni. Ini penting sebagai bagian dari proses pemulihan sosial dan pembentukan jati diri mereka,” tambah Yudha.
Prestasi di ajang Malang Championship 5 ini diharapkan menjadi awal dari perjalanan panjang yang lebih cerah bagi para Penerima Manfaat. Tak hanya menjadi juara di atas gelanggang, mereka diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, percaya diri, dan mampu memberi kontribusi positif bagi masyarakat. [rac.wwn]