Polisi menindak tegas pelaku spesialis pembobol toko di Jawa Timur pada Selasa (3/6) dini hari.
Polda Jatim, Bhirawa.
Dua pelaku spesialis pembobol toko dan distributor rokok di wilayah Jatim, yakni A dan E harus terhenti pelariannya. Itu setelah tim gabungan dari Polres Sidoarjo, Tulungagung dan Ditreskrimum Polda Jatim menindak tegas keduanya di Jalan Tol Sidoarjo pada Selasa (3/6) dini hari.
“Penindakan (tembak mati, red) itu dilakukan setelah para pelaku berusaha melarikan diri dan membahayakan petugas saat pengejaran,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur di Surabaya, Selasa (3/6).
Jumhur menjelaskan, pengungkapan ini berawal dari informasi kelompok pelaku masuk ke Jawa Timur setelah sebelumnya berada di Bali. Selanjutnya tim gabungan kemudian melakukan pengejaran hingga ke jalan tol Malang–Sidoarjo.
Di ruas tol Kejapanan, para pelaku sempat dihadang oleh petugas PJR dan tim Reskrim gabungan. Namun mereka berupaya kabur dengan cara menabrak kendaraan petugas dan melaju dengan kecepatan tinggi.
“Peringatan sudah kami berikan, tapi pelaku tetap berusaha kabur dan menabrak mobil anggota di KM 755 pintu keluar Sidoarjo. Karena membahayakan petugas, kami lakukan tindakan tegas dan terukur,” jelas Jumhur.
Dua orang pelaku, lanjutnya, yakni A dan E meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Sementara satu pelaku berinisial N berhasil ditangkap dan kini diamankan di Polda Jatim. Dan satu pelaku lain berinisial J masih buron setelah melarikan diri ke arah permukiman Kahuripan.
“Total ada empat pelaku berusia sekitar 30 hingga 35 tahun, semuanya warga Magelang, Jawa Tengah. Kami masih melakukan penyisiran di sekitar permukiman untuk menangkap pelaku yang melarikan diri,” tegas Jumhur.
Ditambahkannya, pengejaran hingga penindakan ini merupakan hasil pengembangan dari sejumlah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang menjadi sasaran kedua pelaku. Yaitu, di wilayah Gresik, Sidoarjo, Tulungagung, Malang dan Situbondo.
“Hampir seluruh wilayah di Jawa Timur pernah dibobol. Mereka merupakan kelompok asal Jawa Tengah yang memang spesialis pembobol toko dan distributor rokok,” tambahnya.
Masih kata Jumhur, dari hasil pemeriksaan awal, diketahui pelaku yang ditangkap juga terlibat dalam kasus perampasan atau tindak pidana 365 KUHP. Polisi juga memastikan bahwa kelompok ini berbeda dengan jaringan pembobol toko yang sebelumnya tertangkap di Probolinggo.
“Kami masih melakukan pengembangan lebih lanjut terkait jaringan dan modus operandi dari komplotan ini,” pungkasnya. (bed.hel).