Bojonegoro, Bhirawa
Dalam upaya memperkuat ekosistem ekonomi kreatif (ekraf), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Sosialisasi Komite Ekraf Jawa Timur pada Kamis, (15/5).
Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat Mliwis Putih, Bakorwil Bojonegoro, dan dihadiri oleh 50 peserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi ekonomi kreatif di delapan kabupaten/kota.
Kepala Bakorwil Bojonegoro, diwakili Kabid Pembangunan Ekonomi, Johan Fitriadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal yang penting dalam memperkuat sinergi lintas sektor untuk pengembangan ekonomi kreatif di tingkat daerah.
“Kami berharap sosialisasi ini menjadi penguatan dukungan untuk pemerintah kabupaten/kota dalam membangun ekosistem kreatif yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sosialisasi ini memperkenalkan visi, misi, serta peran strategis Komite Ekraf Jawa Timur, yang dibentuk untuk mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di tengah tantangan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat yang kian dinamis.
Kepala Disbudpar Provinsi Jatim Evy Afianasari melalui Luky Nuraini Rosyidah, Fungsional Ahli Muda Bidang Pemasaran dan Kelembagaan Parekraf, menjelaskan bahwa ekonomi kreatif kini menjadi tulang punggung baru dalam struktur ekonomi global.
“Industri terus berubah, dan kebutuhan masyarakat pun ikut bergeser. Ekonomi kreatif hadir sebagai jawaban bukan hanya mengandalkan sumber daya alam, tetapi berbasis ide, inovasi, dan daya cipta manusia,” terangnya.
Komite Ekraf Jawa Timur dibentuk sebagai wadah kolaboratif yang menghubungkan unsur pemerintah, pelaku industri kreatif, akademisi, komunitas, hingga media.
Melalui peran strategis ini, diharapkan setiap wilayah, termasuk di Bakorwil Bojonegoro, mampu menggali dan mengembangkan potensi ekonomi kreatif lokal secara optimal.
Disbudpar Jatim berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ekonomi kreatif melalui program-program penguatan kapasitas, fasilitasi jejaring, serta pengembangan kelembagaan yang berpihak pada pelaku industri kreatif di seluruh pelosok Jawa Timur. [bas.gat]