Surabaya, Bhirawa
Mata kuliah magang adalah sebuah bagian wajib dibeberapa ataupun kebanyakan universitas. Bukan tanpa alasan diwajibkannya mata kuliah tersebut, banyaknya pengalaman yang mahasiswa dapatkan saat pelaksanaan magang menjadi salah satu alasannya. Mahasiswa dapat mengerti dan melakukan praktik langsung keilmuan yang dipelajari serta menjadi wadah untuk mahasiswa mengimplementasikan teori yang didapatkan di kelas.
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menerapkan magang menjadi mata kuliah wajib dan salah satu syarat kelulusan mahasiswanya. Dinda Citra Dewi, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik program studi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya adalah salah satunya. Dinda merupakan mahasiwa semester 6 UNTAG Surabaya.
Pada semester 6 ini, Dinda menjalani program magang disalah satu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) produk dompet kulit lokal dari Surabaya yaitu Winddam Indonesia yang berlokasi di Tenggilis. Winddam merupakan UMKM lokal dari Surabaya yang berdiri sejak tahun 2022, memiliki visi menaikkan value kulit lokal dengan memproduksi dompet kulit berdesain timeless dan 100% dari kulit asli.
Winddam menjual produknya melalu berbagai platform e-Commerce seperti Shopee, Tokopedia dan Tiktok. Tidak hanya itu, pemesanan B2B Winddam juga cukup sering yaitu dari Wismilak, IATCA (Indonesia Traffic Controllers Association) dan Ismaya Group.
Dalam program magang ini Dinda berkesempatan belajar mengenai customer relationship, E-commerce management, dan sosial media strategi di Winddam. Program magang Winddam dan jobdesk yang diberikan merupakan hal baru sekaligus sangat menyenangkan baginya.
Dinda memanfaatkan kesempatan magangnya untuk belajar lebih dan memaksimalkan fasilitas mentoring yang Winddam berikan, dengan menyesuaikan waktu pelaksanaan magang. Waktu pelaksanaan magang yang dijalankan oleh Dinda yaitu kurang lebih 3 bulan dimulai dari bulan Februari 2025 hingga April 2025.
Banyak sekali ilmu yang Dinda dapatkan, seperti memahami bagaimana cara berkomunikasi yang tepat dengan customer baik melalui e-Commerce Winddam ataupun secara langsung, belajar bagaimana membaca data pada sosial media yang nantinya bisa disesuaikan dengan pembuatan konten yang diminati pada sosial media Winddam dan juga belajar menganalisis data penjualan pada e-Commerce lalu mengaplikasikan iklan yang tepat.
Detail-detail kecil seperti penataan etalase pada e-Commerce, pemilihan foto dengan tone warna yang disesuai dengan image brand, deskripsi produk pada etalase toko di e-Commerce dan packaging produk sangat diperhatikan oleh Winddam. Terbukti dengan banyaknya review bagus dari customer, hal ini juga bentuk value yang diberikan Winddam kepada customernya. Dari beberapa poin yang ada, Dinda merasa beruntung dapat belajar banyak soal mengelola e-Commerce.
Tidak hanya itu, selama proses belajar tim Winddam sangat suportif dan memberi arahan dengan baik. Bergelut langsung dengan customer memberikan banyak pengalaman baru cara mengaplikasikan hal-hal teoritis yang Dinda pelajari. Menangani keluhan, keinginan, dan keadaan customer dengan memberikan solusi terbaik adalah keseharian sebagai seorang customer service agar kepuasan customer tercapai dan tercipta loyalitas customer.
Begitulah serunya pengalaman magang mahasiswa UNTAG Surabaya di UMKM Produk kulit lokal. Selain banyak belajar, management waktu karena melaksanakan magang berbarengan dengan aktivitas
perkuliahan menjadi terlatih. Mengasah dan mengembangkan soft skill langsung dalam dunia professional seperti berkomunkasi, menjalin hubungan baik dengan rekanan dan membentuk rasa tanggungjawab individu. Rasa terima kasih yang paling tulis mahasiswa berikan untuk UNTAG Surabaya yang mewajibkan magang menjadi mata kuliah wajib dan Winddam yang memberikan wadah untuk mahasiswa belajar di dunia professional. [why]