Kunjungan kehormatan delegasi International Forum for Cooperation and Dialogue di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Jakarta, Bhirawa.
Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menerima kunjungan kehormatan dari delegasi International Forum for Cooperation and Dialogue(IFCD) di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, pada Jumat (25/4) pukul 10.00 WIB.
Kunjungan ini disambut langsung oleh Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin, didampingi Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung, Ketua Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) Gusti Farid Hasan Aman, Wakil Ketua BKSP Darmansyah Husein, Anggota DPD RI asal provinsi Lampung Abdul Hakim, serta Sekretaris Jenderal DPD RI Rahman Hadi. Delegasi IFCD turut didampingi oleh Pimpinan Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini dan sejumlah anggota Komisi dari Fraksi PKS DPR RI.
Ketua Delegasi IFCD, Ahmad Al Rawi, yang juga merupakan Ketua IFCD Inggris dan mantan Ketua Persatuan Muslim Eropa, mengawali pertemuan dengan menyampaikan apresiasi atas penerimaan yang hangat dari DPD RI. Dalam sambutannya, Al Rawi menekankan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, kebebasan, dan kesejahteraan dalam menciptakan masyarakat demokratis serta mencegah konflik dan ketidakadilan sosial. Menurutnya, prinsip-prinsip ini sangat selaras dengan semangat yang dijunjung tinggi oleh Indonesia.
Delegasi IFCD juga mengungkapkan kekaguman terhadap sistem demokrasi Indonesia yang dinilai mampu berjalan secara harmonis di tengah kompleksitas keberagaman etnis, budaya, bahasa, dan jumlah populasi yang besar. Demokrasi Indonesia dianggap sebagai model yang patut ditiru oleh negara-negara lain, terutama di kawasan yang tengah berupaya membangun kembali struktur sosial dan politiknya.
Dalam sambutannya, Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin menegaskan bahwa keberadaan IFCD sebagai platform global sangat relevan di tengah dinamika dunia internasional saat ini, termasuk konflik Israel-Palestina, perang dagang, serta krisis iklim. Ia mengajak IFCD untuk mengusung konsep “Demokrasi Hijau” atau Green Democracy—sebuah sistem yang menjunjung tinggi perdamaian, keberlanjutan lingkungan, serta dialog sebagai fondasi menuju kesejahteraan dan keadilan global.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung menyatakan kesiapan DPD RI untuk berpartisipasi dalam agenda-agenda internasional IFCD. Ia menegaskan bahwa dialog lintas negara dan lintas budaya sangat penting untuk mewujudkan masa depan dunia yang damai dan inklusif. “Konstitusi Indonesia secara tegas mengamanatkan penolakan terhadap segala bentuk penjajahan. Dialog merupakan sarana yang kuat untuk mendorong terwujudnya kemerdekaan dan perdamaian,” ujarnya.
Anggota DPD RI Abdul Hakim turut menggarisbawahi komitmen DPD RI dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina, seraya menyambut baik kunjungan IFCD sebagai bagian dari diplomasi kemanusiaan yang perlu terus dibangun.
Dari pihak IFCD, salah satu delegasi asal Suriah, Mohammed Hikmad Walid, menyampaikan harapannya agar model demokrasi berbasis dialog yang diterapkan Indonesia dapat diadopsi di Suriah, yang saat ini tengah dalam proses pemulihan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan penguatan sosial. Ia menambahkan, “Akan menjadi kerugian besar bagi dunia internasional jika mengabaikan potensi kerja sama dengan negara demokratis seperti Indonesia.”
Menanggapi hal tersebut, Ketua BKSP DPD RI Gusti Farid Hasan Aman menyambut baik keinginan untuk menjalin kerja sama yang lebih erat dengan IFCD. Ia menyatakan kesiapan BKSP untuk mendukung penuh rencana pembukaan kantor perwakilan IFCD di Indonesia, serta membuka peluang bergabung sebagai anggota IFCD demi memperkuat diplomasi parlemen dan dialog global.
Sebagai penutup, dilakukan sesi foto bersama dan pertukaran cinderamata. Ketua DPD RI menyerahkan buku karyanya yang berjudul “Demokrasi Hijau (Green Democracy)” kepada seluruh delegasi IFCD. Ia juga menyatakan kesediaannya untuk menindaklanjuti kerja sama melalui pertemuan lanjutan baik di DPD RI maupun dalam forum-forum internasional lainnya. (ira.hel).