27 C
Sidoarjo
Wednesday, December 17, 2025
spot_img

PENS Dukung Kemandirian Ekonomi Jatim Lewat Program Katalisator Kemitraan Berdikari


Surabaya, Bhirawa
Konsorsium Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) Jawa Timur memberikan dukungan terhadap kemandirian ekonomi daerah melalui program lanjutan, bernama program Katalisator Kemitraan Berdikari.

Program tersebut menjadi salah satu bentuk kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, di seperti, Pemerintah Daerah, Mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri, Komunitas, Perguruan Tinggi serta Sekolah Menengah Kejuruan, Sabtu, (12/4).

Ketua Konsorsium PTPPV Jawa Timur, dan sebagai Wakil Direktur Bidang Kerja sama dan Teknologi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Prof. Ir. Amang Sudarsono, ST, Ph.D. mengatakan bahwa program yang dirancang untuk menciptakan onovasi yang berdampak pada peningkatan nilai ekonomi, baik komunitas Masyarakat maupun pada sektor industri.

“Terdapat dua skema program yang diluncurkan yaitu, Skema Emas (Ekonomi Mandiri dan Sejahtera) yang berfokus pada pengembangan produk tepat guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menyelesaikan masalah lokal, dan meningkatkan nilai jual komoditas unggulan daerah. Batas maksimum pendanaan yang bisa diajukan adalah sebesar Rp500 juta per usulan, dan Skema kedua bernama Skema Berlian (Berdaya saing, Efektif dan Berkelanjutan) yang ditujukan untuk menciptakan produk berstandar industri yang dapat memenuhi rantai pasok industri, mendorong transfer pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan daya saing industri dalam negeri,” tuturnya.

Lanjut Prof. Amang mengukapkan ini adalah program unggulan di PENS, Program Berdikari, merupakan bentuk implementasi kerja sama berbagai pemangku kepentingan dalam bentuk riset terintegrasi.

Berita Terkait :  Koramil 0830/20 Wonocolo Kawal Penyaluran Paket Gizi Bumil, Busui dan Balita

“PENS sebagai salah satu anggota konsorsium ikut serta berpartisipasi, melalui lima judul riset yang memfokuskan pada meningkatkan produktivitas peternakan sapi di Kecamatan Pudak, Ponorogo, Jawa Timur,” ujar Prof. Amang.

Prof. Amang menambahkan potensi yang dapat mendukung kemandirian perekonomian di daerah Jawa Timur, khusus wilayah Ponorogo dan sekitarnya, Pudak dikenal sebagai sentra peternakan sapi perah dan sayur mayur.

“Pertemuan sekaligus berdiskusi panjang dengan Bappeda Provinsi Jawa Timur, akhirnya memutuskan untuk memilih Pudak, Ponorogo sebagai lokasi implementasi riset kami,” Imbuhnya.

Menurut Amang, Pudak memiliki potensi yang dapat mendukung kemandirian perekonomian di daerah Jawa Timur, khususnya di wilayah Ponorogo dan sekitarnya. Pudak dikenal sebagai sentra peternakan sapi perah dan sayur mayur. “Dan, setelah kami (Konsorsium, red.) mengadakan pertemuan sekaligus berdiskusi panjang dengan Bappeda Provinsi Jawa Timur, akhirnya memutuskan untuk memilih Pudak, Ponorogo sebagai lokasi implementasi riset kami,”imbuhnya.

Riset yang diimplementasikan PENS di Pudak meliputi berbagai area, mulai optimalisasi peternakan hingga pengolahan limbah, seperti D-COWs-Reog yaitu Otomatisasi kandang dengan sistem informasi terpadu untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas peternakan sapi perah, SMART-UHT Pemanfaatan IoT untuk otomatisasi produksi susu UHT guna meningkatkan efisiensi, kualitas, dan daya saing ekonomi local, POROS-PJU Smart Penerangan Jalan Berbasis IoT untuk Efisiensi Energi, CREATE e-ATV: Solusi Ekosistem Elektrifikasi Transportasi pada Mobilisasi Hasil Susu dan Limbah Peternak Sapi Perah, dan WAROK-GREEN: Optimasi Produksi Biogas dari Limbah Kotoran Sapi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. [ren.wwn]

Berita Terkait :  Bupati Sampang Hadiri Rapat Koordinasi Penguatan Kepala Daerah Bebas Korupsi

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru