Kota Malang, Bhirawa
Video virak di Media Sosial (Medsos) dengan judul ‘Lengah Dikit, Sampah di Jembatan Gadang Numpuk’, mendapat perhatian serius Komisi C DPRD Kota Malang.
Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, M. Annas Muttaqin mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Mengingat kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih minim.
“Ini menandakan jika kesadaran masyarakat dalam membuang sampah itu harus terus diedukasi,” tukas Anas.
Namun demikian pihaknya mengapresiasi inisiatif masyarakat yang membantu penertiban dan memberikan penyadaran kepada oknum yang membuang sampah sembarangan di lokasi tersebut.
Bahkan mereka membuat posko pemantauan, untuk menjaga agar tidak ada lagi orang yang dengan sengaja membuang sampah di jembatan.
“Kedepan kita mendorong pemkot lewat DLH tidak berhenti memberikan edukasi dan membuat TPS yang memadai di sekitar lokasi tersebut,” terang Anas.
TPS sangat dibutuhkan agar masyarakat mempunyai kesadaran utk membuang sampah pada tempatnya. Patut diketahui, beredar dimedia sosial berdurasi 01:08 terdengar si perekam mengeluhkan adanya tumpukan sampah. Ditambah kondisi lampu jalan yang mati.
“Ditinggal Subuhan, sampah langsung full. Padahal sudah dikasih banner. Tinggal lampunya saja. Tolong pemerintah lampu jembatan mati semua,”isi vidio tersebut.
Padahal tidak jauh dari jembatan terdapat Pas Pantau Kebersihan yang diawasi CCTV 24 jam. Bahkan si pembuat video mengaku akan memblokir jembatan dengan bambu. Agar tidak ada yang bisa lewat jembatan.
“Kalau jembatannya tidak dirawat, saya kasih bambu. Lampunya mati semua,” ungkapnya. [mut.dre]
