Kota Batu,Bhirawa.
Semua pasangan calon (paslon) yang ditetapkan sebagai kontestan Pilkada Kota Batu bersepakat untuk menghindari black campaign atau kampanye hitam. Hal ini dilakukan setelah sebelumnya mereka secara bersama mendeklarasikan Pilkada Damai dalam memiliki Kepala Daerah Kota Batu.
Dengan kesepakatan ini maka tiga paslon cakada yang berkontestasi di Kota Batu berkomitmen untuk tidak saling mengoreksi atau atau mencari kekurangan atau kejelekan saingannya. Artinya, setiap paslon tidak akan menjelek- jelekkan paslon lain selama melaksanakan kampanye.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan pesan penting kepada warga dan para paslon. Ia menekankan bahwa adanya Pilkada tidak boleh menjadi pemecah belah masyarakat. Karena semua paslon merupakab calon-calon yang akan memimpin Kota Batu ke depan.
“Kita harus teguhkan hati dan niat bersama untuk mewujudkan Pilkada yang damai. Kota Batu yang kita cintai ini tidak boleh ternodai oleh konflik politik,” pesan Aries AP, Rabu (25/9).
Untuk itu Aries mengajak tim sukses dan para pendukung untuk menjaga sikap santun, damai dan penuh kebersamaan selama masa kampanye. Dengan demikian masyarakat Kota Wisata ini tidak akan terpecah hanya karena perbedaan pilihan politik.
Firhando Gumelar, Cawali Batu nomor urut 2 mengatakan, agar Pilkada Kota Batu berjalan dengan damai, maka seluruh Paslon tidak perlu saling menjatuhkan. “Untuk mewujudkan pilkada damai, kita tidak boleh menjelek-jelekan antar paslon. Karena semua paslon ini sudah baik, tinggal hati masyarakat saja yang menentukan pilihannya,” ujar Firhando.
Untuk itu, pria yang akrab disapa Mas Gum telah meminta para simpatisan dan pendukungnya untuk melakukan kampanye santun. Dengan langkah ini maka gesekan antar pendukung paslon akan bisa dihindari. Dengan kata lain tim suksesnya dan juga pendukungnya sudah berkomitmen untuk tidak melakukan black campaign kepada paslon lain.
“Kalau bukan rezeki kita, kita masih butuh orang lain. Karena menjadi seorang pemimpin harus bijak, dunia ini luas dan kita masih butuh banyak orang,” jelas Mas Gum.
Adapun ketika pihaknya yang mendapatkan serangan black campaign, Mas Gum sudah meminta timnya untuk mempersiapkan ketahanan mental dengan baik. “Kampanye hitam tidak perlu direspon apalagi dibalas. Karena masyarakat yang bisa menilai,” tambahnya.
Komitmen serupa juga disampaikan paslon nomor urut 1, dan nomor urut 3. Dikatakan cawawali nomor urut 1, Heli Suyanto bahwa ikrar Pilkada Damai 2024 sudah menjadi awal yang baik. “Masyarakat Kota Batu ini kan terkenal guyub rukun dan gotong royongnya. Jangan sampai dinodai dengan tindakan yang tidak penting. Contohnya seperti yang telah disampaikan di ikrar,” ujarnya.
Untuk menghindari gesekan antar pendukung memasuki masa kampanye, paslon Nurochman – Heli Suyanto telah mengedukasi simpatisan dan para pendukungnya agar jangan sampai terjebak ke dalam gesekan dengan pendukung lain. Apalagi sampai melakukan black campaign. “Mari ciptakan pilkada yang baik. Terlebih Kota Batu ini secara teritorial juga tidak terlalu luas,” ajak Heli.
Dan hal serupa disampaikan Paslon nomor urut 3. Cawalkit nomor tiga ini, Kris Dayanti (KD) memastikan pendukungnya akan menjunjung tinggi semangat gotong royong- dan kekeluargaan.
KD mengatakan pihaknya telah menyatakai ikrar Pilkada Damai pada Selasa (24/9) di halaman Balai Kota Batu. “Dalam ikrar itu juga ditandai dengan penandatanganan kesepakatan Deklarasi Damai dalam mewujudkan pilkada langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” ujar KD. [nas.wwn]
