Ketua DPRD Pamekasan, H. Halili Yasin.
Pamekasan, Bhirawa.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Halili Yasin, punya pengalaman tiga kali menjabat Ketua DPRD Pamekasan. Ternyata punya pesan yang sangat positif bagi semua orang, khususnya bagi anggota Legislatif yang akan datang.
Ia pun berkisah, awal duduk di kursi DPRD Pamekasan di Tahun 2009, ia dipercaya sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar) dan Ketua Fraksi PPP. Pertama kali menjadi Ketua DPRD Pamekasan pada 2012 akhir, menggantikan Kholil Asyari, yang maju di Pilkada Pamekasan kala itu.
“Di periode kedua, saya kembali ditunjuk oleh partai untuk menjadi ketua DPRD definitif selama Lima tahun, dengan perolehan suara 9 ribu, nomor dua terbanyak se daerah pemilihan kabupaten Pamekasan saat itu,” ucapnya.
Selama menjabat Ketua DPRD Pamekasan, Halili mengaku tidak pernah mengalami situasi buntu atau gejolak di DPRD sebab komunikasi tetap terjalin dengan baik.
“Pada 2019, saya kembali maju, dan masih diberikan amanah oleh rakyat untuk menjadi anggota dewan meski perolehan suara tidak terlalu signifikan sebab pada saat itu juga menjabat Ketua DPC PPP, mengurus persiapan para Caleg,” jelasnya.
Di periode 2019-2024, Halili menjadi anggota dewan biasa berdasarkan kebijakan partai. Namun akhirnya kembali menjabat Ketua DPRD Pamekasan pertengahan masa jabatan atau pada 2022, setelah menggantikan H. Fathor Rohman.
Mendapat petuah, KH. Kholil Muhammad, bahwa kita harus fokus bekerja saja, sebab partai punya penilaian sendiri. Halili pun menekuni pekerjaannua untuk menuju kunci sukses dirinya selama ini duduk di kursi anggota DPRD Pamekasan.
Halili, selama menjabat selalu berupaya amanah dan berkomitmen untuk tidak melanggar aturan yang sudah diputuskan bersama, sebab hal itu berpotensi melanggar aturan lainnya. Misalnya, soal anggaran, dia kerap kali mengimbau agar para anggotanya tidak bermain-main, mark up anggaran, rekayasa. Saya tidak mau kompromi dengan siapa pun soal itu,” tandasnya
Dimasa kepemimpinannya, Halili mengaku selalu menekan eksekutif agar bisa mengelola anggaran dengan kegiatan esensial dan tidak hanya seremonial. “Umpamanya gebyar batik. Itu menyerap anggaran cukup banyak, namun minim secara dampak kepada perekonomian masyarakat, jelas yang semacam itu harus dievaluasi,” tegasnya.
Halili Yasin, pada pemilu legislatif periode 2024 – 2029, terpilih kembali dengan perolehan 10.575 suara di dapil IV Pamekasan, menghimbau, agar semua anggota dewan jujur saat perjalanan dinas (Perdin) dan tidak memanipulasi data Perdin. Kalau memang dua hari di lokasi, sebut dua hari, bukan baru sampai lokasi namun langsung pulang, dan laporannya tiga hari.
“Bukan hanya itu, Ia pun selalu mengingatkan para anggotanya agar tidak bermain dan menarik cash back seperti saat pelaksanaan Bimtek dan Workshop. Saat saya menjabat ketua, tidak boleh ada cash back, termasuk cash back hotel. Itu tidak boleh, tidak boleh ada main,” tandasnya. (din.hel).
