Gresik, Bhirawa.
Polres Gresik menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota), menjelang gelaran pesta demokrasi serentak. Dalam Sispamkota itu, seolah-olah dalam suasana yang menegangkan.
Kapolres Gresik AKBP Arief Kurniawan, memimpin langsung simulasi pengamanan Pemilu atau Sispamkota di halaman Mapolres.
Sebanyak 380 personel gabungan dari Polres Gresik, Kodim 0817 Gresik, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP. Menunjukkan kesiapan mereka dalam menghadapi berbagai potensi gangguan keamanan, selama proses pemilu.
“Simulasi ini dirancang secara komprehensif, mulai dari tahapan pengiriman kotak suara, pendistribusian logistik, kampanye, masa tenang, pemungutan suara, hingga perhitungan suara. Setiap tahapan dilalui dengan serius, mensimulasikan berbagai skenario yang mungkin terjadi di lapangan.”ujarnya.
Salah satu momen yang paling menegangkan adalah saat simulasi kerusuhan, kapolres langsung memerintahkan pergantian pasukan Dalmas Inti di bawah kendali Kasat Samapta. Dengan sigap, para personel Dalmas Inti membentuk formasi yang kokoh, menghadapi ancaman massa yang semakin beringas.
Di tengah hiruk pikuk kerusuhan, sosok seorang polisi wanita muda mencuri perhatian. Dengan tenang dan penuh keberanian, ia memberikan pertolongan pertama kepada rekan yang terluka. Tatapan matanya yang tegas dan wajahnya yang pucat namun tegar menjadi simbol semangat juang seluruh personel yang bertugas.
Situasi berhasil dikendalikan, Kapolres Gresik memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh personel yang terlibat.
Melalui simulasi ini, diharapkan seluruh pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan Pemilu yang damai, aman, dan demokratis
Ditambahakan AKBP Arief Kurniawan, bahwa dengan dedikasi dan profesionalisme seluruh anggota. Simulasi telah membuktikan, siap mengamankan jalannya pemilu dengan sebaik-baiknya. Dan simulasi Sispamkota bukan hanya sekadar latihan, tetapi juga menjadi bukti kesiapan aparat keamanan dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilu. (kim.hel).