DPRD Gresik, Bhirawa.
Jelang purna tugas yang berakhir pada tanggal 23 Agustus, DPRD mulai membahas Perubahan APBD 2024. Pembahasan dimulai dengan paripurna penyampaian nota rancangan perubahan APBD, target pendapatan pada perubahan APBD 2024 sebesar Rp3,925 triliun.
Wakil Bupati (Wabup) Gresik Aminatun Habibah menyampaiakan, bahwa Pemerintah telah menyiapkan sejumlah upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Pertama dengan melakukan optimalisasi pajak dan retribusi daerah, caranya dengan melakukan upaya ektensifikasi dan intensifikasi pajak dan retribusi daerah.
“Target pendapatan pada perubahan APBD 2024, sebesar Rp3,925 triliun. Rincian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1,595 triliun, dan target pendapatan transfer sebesar Rp2,329 triliun,” ujarnya.
Target pendapatan daerah untuk perubahan APBD 2024, merupakan estimasi target yang terukur secara rasional. Memiliki kepastian serta dasar hukum yang jelas, juga melakukan peningkatan pelayanan pajak dan retribusi daerah.
Dengan memberikan kemudahan pembayaran secara elektronik, serta optimalisasi pemanfaatan barang milik daerah, dan optimalisasi pendapatan transfer.
Suasana sidang paripurna.
3″Kebijakakan umum perubahan belanja daerah, ditekankan dalam rangka memprioritaskan pendanaan urusan pemerintah wajib dan belanja pemenuhan standar pelayanan minimal. Urusan pemerintahan wajib, yang berkaitan dengan pelayanan dasar direncanakan Rp2, 2 triliun,” ungkapnya.
Ditambahkan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, bahwa nota keuangan dan rancangan perubahan APBD 2024. Disusun berdasarkan perubahan kebijakan umum anggaran, serta perubahan prioritas dan plafon anggaran yang telah di sepakati bersama pada tanggal 29 Juli 2024 kemarin.
Sementara Ketua DPRD Gresik, Much Abdul Qodir mengatakan, setelah ini akan di bahas tingkat komisi di teruskan hingga dok paripurna. Pembahasan di lakukan secara maraton, sebelum purna tugas DPRD tanggal 23 Agustus. [kim.adv]
