Bojonegoro, Bhirawa
Pada pembukaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) 2024 di SMK Negeri 1 Bojonegoro, selain melakukan secara offline juga melakukan secara daring bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono. Pada masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) pada Senin (15/7), siswa baru SMA/ SMK diajak untuk mengampanyekan anti bulliying yang saat ini masih marak terjadi.
MPLS daring yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jatim melibatkan ribuan siswa dan siswi dari berbagai sekolah di Jawa Timur salah satunya yaitu SMK Negeri 1 Bojonegoro. Pelaksanaan diaula SMKN 1 Bojonegoro, turut hadir jajaran Cabdindik Provinsi Jatim wilayah Bojonegoro, yaitu Kasi SMA/PK-PLK, Maskun, Kasi SMK Agung Priyono, Pengawas Teguh dan Agus Huda. Hadir juga Kepala sekolah SMKN 1 Bojonegoro Roedie Agus Setiyono beserta stafnya.
Melalui platform Zoom, para siswa dan siswi dapat mengikuti serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memberikan pemahaman tentang lingkungan sekolah, peraturan, dan kegiatan-kegiatan yang akan dijalankan selama tahun ajaran baru.
Kepala sekolah SMKN 1 Bojonegoro, Roedie Agus Setiyono mengatakan, pada hari pertama SMKN 1 Bojonegoro melakukan apel mpls bersama anak anak, termasuk orang tua dan penyerahan orang tua kepada sekolah, dan kemudian ikrar siswa.
Menurutnya, mengaku pihaknya menyambut baik seruan kampanye anti perundungan dalam mpls SMA/SMK di Jatim.
“ Tak hanya itu, pihak sekolah juga memberi 10 anak tidak mampu dari jalur afirmasi bantuan berupa seragam 2 setel putih abu abu dan pramuka secara gratis. Kemudian kami SMKN 1 Bojonegoro berkometmen untuk mewujudkan jawa timur anti perundungan,” ucapnya.
Kemudian tak kalah penting pra mpls kita telah melaksanakan secrening kesehatan untuk yang kedua kali. Tujuannya untuk mengetahui rekam medik anak agar supaya sekolah nanti tau kira kira anak ini sehat atau sakit.
“ MPLS di SMKN 1 Bojonegoro diikuti sekitar 596 siswa dari 9 keahlian keterampilan. MPLS dilakukan selama empat hari dengan berbagai kegiatan yang sudah disiapkan sekolah untuk pengenalan lingkungan kepada siswa baru,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Cabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bojonegoro, Hidayat Rahman mengatakan, Alhamdulillah, memasuki tahun pelajaran 2024/2025 diawali dengan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) yang dilaksanakan mulai tanggal 15 sampai 17 betul pelaksanaan itu dilakukan dengan tema bahwa mari kita dukung mempersamai semua Bojonegoro -Tuban untuk mendukung anti kekerasan atau bullying
Oleh karena itu kami berharap pelaksanaan mpls kepada semua pihak untuk saling membersamai, saling memberikan masukan-masukan agar pelaksanaan MPls itu tidak diwarnai dengan hal-hal yang menjadi tujuan tema dari pada MPLS tahun pelajaran 2024/ 2025 ini.
“ Tentunya sudah menyaksikan anak-anak memasuki pertama sekolah dengan membawa poster yang dibuatnya sendiri hanya kertasnya biar seragam itu A4 anak-anak mulai bebas untuk menentukan desain mengangkat poster dengan tema-tema anti kekerasan,” ungkapnya.
Mudah-mudahan Bojonegoro dan Tuban semuanya mpls yang sedang kita laksanakan mulai hari ini dan Alhamdulillah di Jawa Timur mpls mendapatkan penghargaan dari muri. [bas]
