30 C
Sidoarjo
Friday, September 20, 2024
spot_img

Eks Kantor Dinkes PPKB Kota Madiun Bakal Jadi MPP

Kota Madiun, Bhirawa
Keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kota Madiun tampaknya bakal segera terwujud. Pembangunan MPP masuk tahap sanggah lelang. Jika tidak ada sanggahan, pemenang lelang segera ditetapkan dan proses pembangunan akan segera berjalan. ”Ada rencana (pembangunan MPP.red) dan masih proses tender,” ungkap Kabid Cipta Karya DPUPR Kota Madiun Hesti Setyorini, Sabtu (13/7).

Pembangunan MPP ini rencananya menggunakan aset pemda eks kantor dinas kesehatan, pengendalian penduduk, dan keluarga berencana yang berada di Jalan Trunojoyo. Bangunan yang beberapa tahun terbelengkalai tersebut bakal menjadi MPP ke depannya. fasilitas layanan publik terpadu tersebut ditargetkan siap tahun ini.

Proyek MPP tahun ini setidaknya menyasar lima pekerjaan utama area pelayanan atau rehabilitasi bangunan existing. Yakni, pekerjaan atap, aksesoris, pintu serta jendela, beton, dan mekanikal elektrikal serta plumbing bangunan. Luas bangunan diperkirakan 690 meter persegi dari total lahan tersedia seluas 1.360 meter persegi. Rencananya, pekerjaan diperkirakan mulai akhir Juli seiring masa sanggah selesai. ”Waktu pekerjaan sekitar lima bulan kalau bisa dimulai akhir Juli atau awal Agustus, pekerjaan estimasi selesai pada Desember nanti,” ungkapnya sembari menyebut anggaran pembangunan sebesar Rp 2 miliar dari APBD 2024.

Hesti menambahkan pembangunan MPP tahun ini belum sepenuhnya selesai. Jika mengacu detail engineering design (DED) alias produk perencanaan, pembangunan MPP tahun ini hanya sebagian bangunan. Hali itu lantaran keterbatasan anggaran. Nah, pemkot berencana melanjutkan proyek MPP menyasar bangunan kantor dan penataan area ruang luar tahun depan. ”Prinsipnya bertahap. Insya Allah tahun depan proyek lanjutan bisa masuk anggaran 2025,” ujarnya.

Berita Terkait :  Ciptakan Suasana Kondusif Jelang 1 Muharram, Polres Situbondo Sita Ratusan Botol Miras

Dia menyebut pembangunan MPP tidak sekadar memenuhi kebutuhan pelayanan masyarakat. Tapi, juga linier dengan upaya pemkot menuju smart city. Pasalnya, keberadaan MPP berikut pelayanan offline-nya masuk dalam poin indikator dimensi smart city. ”Pada prinsipnya proyek pembangunan saling berkesinambungan. Keberadaan satu fasilitas berkaitan dengan program yang lain,” pungkasnya.[dar.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img