25 C
Sidoarjo
Friday, December 6, 2024
spot_img

Was-Was Megathrust


Oleh :
Oryz Setiawan
Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat (Public Health) Unair Surabaya

Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia kini dilanda panik akibat beredar kabar bahwa Indonesia akan diguncang Gempa Megathrust. Kabar tersebut hanya menunggu waktu kapan Gempa Megathrust melanda Indonesia. Hal tersebut juga disampaikan oleh Kepala Pusat Gempa dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono bahwa Indonesia memang perlu waspada terhadap Gempa Megathrust, meski belum diketahui pastinya gempa tersebut terjadi. Namun menyatakan bahwa gempa besar hanya tinggal menunggu waktu. Kondisi tersebut perlu direspon dan disikapi bahwa upaya kewaspadaan dan mitigasi harus didepankan termasuk secara cepat mensosialisasikan dan menginformasikan kepada masyarakat luas sehingga setidaknya dapat meminimalisir dampak yang timbul. Meski secara teknologi pemerintah telah menyiapkan berbagai perangkat deteksi dini (early warning) dan sistem atau fasilitas teknologi seperti menggunakan sistem InaTEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System) yang dipasang di titik-titik wilayah yang dipetakan paling rentan di Indonesia.
Sejatinya zona megathrust yang “mengepung” wilayah tanah air memiliki sejumlah efek dahsyat, termasuk tsunami. Menurut para ahli megathrust merupakan pertemuan antar-lempeng tektonik bumi di zona subduksi, yakni titik di mana satu lempeng meluncur ke bawah lempeng lain, yang biasanya ada di lautan. Bahaya utama dari megathrust adalah gempa besar dan tsunami raksasa yang memiliki daya rusak luar biasa. Pelepasan energi yang sangat dahsyat selama gempa bumi megathrust dapat menimbulkan konsekuensi bencana bagi wilayah di sekitarnya dan menyebabkan potensi kerusakan yang sangat besar dari peristiwa seismic. Ibarat satu gempa bumi megathrust ini setara dengan energi yang dilepaskan oleh 32.000 bom nuklir Hiroshima yang terjadi pada 6 Agustus 1945 lampau. Begitu dasyatnya dampak megathrust. BMKG juga telah merilis prediksi terkini mengenai titik-titik potensi daerah di Indonesia yang terjadi gempa megathrust yakni dua wilayah utama yang menjadi perhatian khusus, yaitu Megathrust Selat Sunda dengan potensi magnitudo 8,7 dan Megathrust Mentawai-Suberut dengan potensi magnitudo 8,9 dimana kedua zona ini telah lama tidak mengalami pelepasan energi besar dan sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar sehingga meningkatkan kekhawatiran dan dalam waktu yang tidak dapat diprediksi secara pasti, namun “tinggal menunggu waktu”.

Berita Terkait :  Wacana Anggaran Pendidikan Berbasis Pendapatan Negara

Mitigasi Bencana
Upaya sejak dini sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi dan meminimalisir dampak serta pemgurangan risiko yang bersifat luas antara lain dilakaukan pada tiga tahapan yakni : Pra-bencana, dimana upaya menyiapkan rencana untuk menyelamatkan diri, melakukan latihan rutin yang bermanfaat, seperti merunduk, melindungi kepala, dan bersembunyi di bawah meja, menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar, dan obat-obatan dan membangun konstruksi rumah yang tahan gempa serta memperhatikan daerah rawan gempa bumi dan aturan penggunaan lahan dari pemerintah. Tahap saat bencana yaitu berlindung di bawah meja. Bila sudah aman, keluar dari rumah dab saat keluar rumah, perhatikan pecahan kaca, genteng, atau material lain yang berpotensi melukai serta hindari lift dan pilih tangga darurat untuk evakuasi keluar bangunan. Tahap ketiga adalah pasca bencana, Sikap selalu waspada terhadap gempa bumi susulan. Periksa keberadaan api dan penyebab lainnya yang berpotensi menimbulkan kebakaran. Berdiri di tempat terbuka dan menghindari daerah rawan longsor. Jika berada di dalam mobil, hindari berhenti di bawah dan atas jembatan atau rambu-rambu lalu lintas.

Krisis Kesehatan
Bencana gempa dan tsunami merupakan salah satu jenis kejadian bencana yang bersifat mendadak, datang tidak diduga, memakan korban, menimbulkan penderitaan banyak orang atau bersifat massal serta angka kesakitan dan kematian tinggi sehingga acapkali berujung pada krisis kesehatan. Krisis Kesehatan adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa, korban luka/sakit, pengungsian, dan/atau adanya potensi bahaya yang berdampak pada kesehatan masyarakat yang membutuhkan respon cepat di luar kebiasaan normal dan kapasitas kesehatan tidak memadai. Karakteristik bencana megathrust adalah gempa dan potensi tsunami sehingga mutlak dibutuhkan kesiapsiagaan semua elemen tanpa kecuali karena sesungguhnya sifat natural bencana adalah melanda semua orang yang berada disekitar pusat bencana tanpa memandang suku, agama, kelas sosial (kasta) dan rentan menimbulkan korban jiwa.

Berita Terkait :  Fenomena Cuci Darah pada Anak

Berkaca pada fenomena bencana gempa dan tsunami Aceh pada Desember tahun 2004 dengan kekuatan 8,9 – 9,4 skala richter hingga menimbulkan korban hingga lebih dari 200 ribu nyawa manusia bahkan getaran sampai manca negara. Berbagai fasilitas umum, air bersih, telekomunikasi, Listrik kolaps dan jaringan transportasi terputus hingga rumah dan bangunan hancur lebur. Institusi kesehatan saat itu lumpuh total sehingga memperparah upaya penyelamatan penduduk. Masalah kesehatan yang timbul pasca bencana adalah buruknya sanitasi lingkungan, ancaman faktor risiko penyakit dan ancaman potensial wabah termasuk penanganan ratusan ribu jenazah yang mengalami kendala besar. Kondisi tersebut belum termasuk penanganan traumatik dan psikologis korban yang selamat terutama kelompok rentan seperti bayi, anak-anak dan wanita hamil dimana membutuhkan intervensi khusus untuk memulihkan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Semoga prediksi gempa besar dan tsunami tidak terjadi dan jika memang harus terjadi tidaklah terlalu memiliki daya rusak besar dan korban yang sangat minimal. Terakhir kita semua memohon yang Maha Kuasa untuk selalu diberikan perlindungan dan kekuatan dari berbagai potensi dan prediksi bencana megathrust yang mengerikan. Amiin Ya Robbal Alamin.

———— *** ————

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img