Kab Malang, Bhirawa.
Hujan dengan intensitas sedang di wilayah Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, pada Senin (10/2) siang, mengakibatkan tebing longsor yang menutup akses jalan menuju ke tiga desa di wilayah setempat.
Longsoran tanah tebing ini berdampak pada jalan yang tertutup material tanah, yang tidak jauh dari Wisata Coban Pelangi. Namun, dalam kejadian itu tidak membawa korban jiwa, hanya longsoran tanah dari tebing menutup akses jalan.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Senin (10/2), bencana tanah longsor di Desa Ngadas akibat tebing yang berada di pinnggir jalan lonsor, menutup akses jalan yang menuju tiga desa. BPBD Kabupaten Malang mengirimkan alat berat untuk membuang tanah yang menutup akses jalan, serta membersihkan jalan dengan cara menyemprot dengan air menggunakan Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar).
Sadono menjelaskan, sebelumnya pihaknya melakukan penangnan bencana longsor tersebut, terlebih dulu menerima laporan dari warga Desa Ngadas. Sehingga dengan laporan itu, maka kita menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Malang, alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Kabupaten Malang, dan Mobil Damkar milik Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (TNBTS) ke lokasi, kini proses pembersihan masih berlangsung.
”Terdapat dua titik yanah longsor, yakni di Timur Vihara dan di barat Gerbang Desa Ngadas, dan penanganan pembersihan longsoran tanah masih di dekat Wisata Coban Pelangi,” jelasnya.
Dalam penanganan bencana tanah longsor di Desa Ngadas ini, lanjut Sadono, unsur yang terlibat selain BPBD Kabupaten Malang juga dibantu DPU Bina Marga, Muspika Poncokusumo, Pemdes Ngadas, TNBTS, PMI Kabupaten Malang, Paguyuban Jeep, Buana Sulusindo, Marva Telekomunikasi, dan juga dibantu masyarakat setempat.
Sementara itu, Desa Ngadas sendiri merupakan daerah yang rawan tanah longsor, karena topografi daerahnya yang curam dan berbukit-bukit. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya mitigasi dan penanganan yang tepat untuk mengurangi resiko longsor di daerah ini.
Desa Ngadas juga merupakan jalur wisata ke Gunung Bromo, sehingga dengan itesitas hujan cukup tinggi di wilayah Kabupaten Malang, terutama di wilayah Malang Timur, masyarakat dan wisatawan harus berhati-hati ketika melewati jalan yang disisi kiri-kanan terdapat tebing dan jurang.
”Bencana tanah longsor sering terjadi di wilayah Kabuoaten Malang dan dalam beberapa bulan terakhir ini, sudah ada beberapa tanah longsor, seperti di wilayah Malang Selatan maupun di wilayah Malang Barat. Namun, dengan kesiapsiagaan dari BPBD dan lembaga bencana lainnya, maka dengan cepat kita tangani,” tandasnya. [cyn.fen]