BPBD Jatim, Bhirawa
BPBD Jatim terus bersinergi dalam meningkatkan peran penanggulangan bencana di masyarakat. Upaya ini dilakukan BPBD Jatim dengan gelaran rapat koordinasi (Rakor) Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) yang digelar selama dua hari, Kamis (19/6) dan Jumat (20/6) di Hotel Harris, Gubeng, Kota Surabaya.
Bertemakan “Meningkatkan Kemampuan Daerah dalam Pengurangan Risiko Bencana”, kegiatan diikuti oleh stakeholder kebencanaan dan BPBD Kabupaten/Kota se-Jatim. Dengan fokus pada akselerasi program penguatan kemampuan daerah yang berkaitan dengan kegiatan pengurangan risiko bencana di masing-masing daerah.
“Rakor ini bertujuan untuk menyampaikan tujuan pembangunan. Khususnya di bidang pencegahan dan kesiapsiagaan, terkait bagaimana memberikan pemahaman dan pembelajaran kepada masyarakat,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (22/6).
Gatot menjelaskan, beberapa poin penting dibahas dalam rakor bidang PK ini. Yaitu, terkait koordinasi lintas sektoral, sebaran dan data EWS (Early Warning System), Desa Tangguh Bencana (Destana), Sekolah Rawan Bencana.
Kemudian, terkait lapor potensi longsor, data sebaran disabilitas untuk penguatan ULD-PB se-Jatim. Serta melakukan evaluasi dan sinkronisasi tentang capaian SPM Sub Urusan Bencana masing-masing daerah dan persiapan pelaksanaan peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Nasional yang akan dilaksanakan di Jatim, pada 1-3 Oktober 2025.
“Dengan seluruh kegiatan yang teragenda, seperti sosialisasi dan destana, mari kita bersama-sama menjaga Jawa Timur agar tetap lestari,” harapnya.
Seperti diketahui, dalam gelaran Rakor dilangsungkan penyampaian sejumlah materi, di antaranya oleh Prof. Syamsul Maarif M.Si (Kepala BNPB pertama), yang membahas tentang Investasi Keselamatan. Serta materi dari BNPB tentang Pembaharuan Sistem Penilaian Indeks Ketahanan Daerah (IKD) dan Indeks Risiko Bencana (IRB).
Hadir dalam Rakor ini, Kalaksa BPBD Jatim yang diwakili Sekretaris BPBD Jatim, Andhika N Sudigda dan Plt Kabid PK BPBD Jatim, Dadang Iqwandy. Kemudian dari Koordinator Program Siap Siaga Jatim, Ancilla Bere, sejumlah Kalaksa BPBD Kabupaten/Kota dan perwakilan BPBD se-Jatim dan stakeholders terkait. [bed.gat]