29 C
Sidoarjo
Friday, October 4, 2024
spot_img

Mungkinkah Perang Dunia Ke-3 Terjadi?

Oleh :
M. Syaprin Zahidi, M.A.
Dosen Pada Prodi Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Malang

Dalam rapat dengan komisi satu DPR RI pada 25 september lalu, Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto mengungkapkan satu kemungkinan terburuk dalam konstelasi politik global yaitu kemungkinan akan terjadinya perang dunia ke 3. Hal tersebut Ia dasarkan pada diskusi dengan beberapa pakar dan melihat kondisi terkini dari dunia internasional, bahkan Ia menyebutkan jika perang dunia ke-3 bisa menjadi ajang perang nuklir yang dampaknya bisa sangat merusak bagi penduduk dunia.

Merujuk pada sejarah terjadinya perang dunia ke-1 dan ke-2 memang kemungkinan-kemungkinan tersebut bisa saja terjadi. Kita tentu ingat perang dunia ke-1 disebabkan oleh persaingan beberapa negara seperti Jerman, Inggris dan Prancis dalam bidang ekonomi, politik dan militer. Persaingan tersebutlah yang akhirnya memunculkan blok-blok pada waktu itu yaitu Inggris, Rusia dan Prancis dalam satu blok lalu di blok yang berlawanan ada Jerman beserta Kekaisaran Austria-Hungaria. Permusuhan antara kedua blok ini semakin diperuncing dengan peristiwa terbunuhnya putra mahkota Austria-Hungaria, Franz Ferdinand dan istrinya yang ditembak oleh seorang tentara Black Hand Serbia yakni Gavril Princip.

Terbunuhnya Franz Ferdinand tidak pelak menjadikan Austria-Hungaria menyatakan perang terhadap Serbia yang kemudian direspon dengan pernyataan perang pula oleh beberapa negara lain seperti Jerman dan Rusia selebihnya kita ketahui menjadi sejarah kelam dari peradaban manusia.

Berita Terkait :  Tzu Chi, Diplomasi Publik Taiwan di Indonesia

Faktanya, walaupun menimbulkan kerugian bagi banyak negara ternyata perang dunia ke-2 muncul sebagai kelanjutan dari perang dunia ke-1. Perang dunia ke-2 juga penyebabnya hampir serupa dengan perang dunia ke-1 namun yang menjadi catatan penting adalah gagalnya Liga Bangsa-Bangsa (LBB) waktu itu sebagai organisasi yang “mengayomi” negara-negara waktu itu karena lebih banyak digunakan oleh negara-negara besar sebagai instrumen mencapai kepentingan nasionalnya contohnya adalah penyerangan Italia ke Ethiopia.

Disisi lain beberapa faktor lain penyebab timbulnya perang dunia ke-2 antara lain terbentuknya beberapa aliansi politik seperti yang terjadi pada perang dunia ke-1 yaitu aliansi fasis (Jerman dan Italia), Aliansi demokrasi (Prancis dan Inggris) dan Aliansi Komunis (Rusia). Dengan kata lain meletusnya perang dunia ke-2 disebabkan oleh “trust issue” dan “dominant interest” dari masing-masing negara.

Saat ini pola yang muncul juga hampir sama dengan penyebab perang dunia ke- 1 dan ke-2 yang intinya adalah “trust issue” dan “dominant interest” dari masing-masing negara. Kita tentu ingat bagaimana pandangan dunia internasional Ketika Rusia menyerang Ukraina banyak negara yang kemudian mengecam Rusia. Namun faktnya Rusia tetap kukuh dengan Apa yang dilakukannya dengan berbagai macam alasannya yang jelas menjadi tanda bahwa Rusia memiliki “dominant interest” di Ukraina. Apapun yang menjadi alasan Rusia tentunya tidak akan terlalu dipercaya oleh beberapa negara terutama para anggota the North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang terdiri dari 32 negara sehingga ini bisa dikatakan menimbulkan “trust issue” yang sewaktu-waktu bisa saja menjadi pemicu konflik yang mengarah ke perang terbuka antara Rusia dan negara-negara anggota NATO.

Berita Terkait :  Tantangan Membangun 'Keluarga Cemara'

Disisi lain China juga disorot oleh banyak negara dengan klaim 9 atau 10 dashlinenya selama ini yang tentu bisa saja menjadi pemicu konflik dengan beberapa negara, belum lagi masalah Taiwan yang menjadi kepentingan beberapa negara untuk “memojokkan” China karena dianggap melakukan klaim sepihak. Sehingga, sewaktu-waktu ketika China pada akhirnya terdesak bisa saja China akan merespon dengan perang terbuka yang akan mendorong banyak negara terlibat.

Lalu, Israel di Timur Tengah yang menjadi pusat konflik di banyak negara baik “friksinya” dengan Palestina, Iran, Yaman, Lebanon dan serangan-serangan sepihaknya yang jelas-jelas melanggar norma hukum internasional namun tak dapat diadili sama sekali oleh PBB dan ICJ menunjukkan kegagalan organisasi ini dan ini menjadi pola yang hampir sama dengan penyebab meletusnya perang dunia ke-2 yaitu kegagalan LBB. Ketika “kegeraman” masyarakat internasional sudah memuncak dan negara-negara besar seperti Rusia, China dan beberapa negara eropa lainnya sudah “menafikan” bayang-bayang Amerika Serikat dibelakang Israel bisa saja perang dunia ke-3 tersebut akan meletus.

Walaupun sampai dengan saat ini semua negara pasti masih menimbang aspek cost and benefitnya jika benar-benar harus menyerang Israel karena kerugian yang dihasilkan pastinya akan sangat besar apalagi jika menggunakan nuklir sebagai senjata utama.

———– *** ————

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img